Karawang (ANTARA) - Puluhan pelajar dan santri di Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengikuti pendidikan kader ulama yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat sebagai upaya kaderisasi dan estafet dakwah.
"Alhamdulillah, MUI Karawang dapat menggelar pendidikan kader ulama. Semoga melalui kegiatan ini bisa benar-benar melahirkan ulama yang berwawasan kebangsaan dan memiliki jiwa nasionalisme," kata Ketua Panitia Pendidikan Kader Ulama MUI Karawang Asep Saefudin di Karawang, Kamis.
Ia mengatakan MUI Karawang sebagai representasi dari umat berusaha mengambil peran dalam upaya memperkuat kemitraan antara generasi Muslim, pendidikan keislaman dan umat, sehingga dilaksanakan pendidikan kader ulama.
Ia menyebut kegiatan pendidikan kader ulama menghadirkan pemateri yang mumpuni di bidangnya dan diikuti lebih dari 60 orang, yang merupakan pelajar dan santri pondok pesantren di Karawang.
Baca juga: 100 orang ikuti pelatihan pemulasaraan jenazah perempuan oleh MUI Karawang
Baca juga: MUI Karawang imbau hindari kegiatan berbau maksiat dalam perayaan HUT RI
Diharapkan melalui kegiatan tersebut akan melahirkan kader ulama yang mampu menjadi katalisator penguatan moderasi beragama serta mampu berinovasi dan beradaptasi terhadap kemajuan teknologi digital.
Selain itu, juga mampu melahirkan ulama yang berwawasan kebangsaan dan berjiwa nasionalisme.
Sekretaris Umum MUI Karawang KH Asep Nazaruddin menekankan agar para kader ulama harus memiliki kompetensi dasar, yakni mampu membaca dan menulis hadits dan Al Quran.
Ia menyampaikan kompetensi dasar kader ulama berupa kemampuan baca dan tulis Al Quran harus dikuasai, karena itu bagian dari profesionalitas."Jangan sampai saat berdakwah itu pesannya disampaikan dengan baik, tapi saat menyampaikan dalil Al Quran misalnya, salah membaca atau menulis. Jika itu terjadi, kurang diterima oleh masyarakat," katanya.
Baca juga: MUI Karawang ingatkan untuk perlakukan hewan kurban dengan baik jelang disembelih
Pada kesempatan menjadi pemateri, Kiai Asep Nazaruddin mengatakan ada beberapa hal mendasar yang harus dikuasai oleh seluruh kader ulama.
Baca juga: MUI Karawang sampaikan enam pernyataan dalam aksi solidaritas bela PalestinaSekretaris Umum MUI Karawang KH Asep Nazaruddin menekankan agar para kader ulama harus memiliki kompetensi dasar, yakni mampu membaca dan menulis hadits dan Al Quran.
Ia menyampaikan kompetensi dasar kader ulama berupa kemampuan baca dan tulis Al Quran harus dikuasai, karena itu bagian dari profesionalitas."Jangan sampai saat berdakwah itu pesannya disampaikan dengan baik, tapi saat menyampaikan dalil Al Quran misalnya, salah membaca atau menulis. Jika itu terjadi, kurang diterima oleh masyarakat," katanya.
Baca juga: MUI Karawang ingatkan untuk perlakukan hewan kurban dengan baik jelang disembelih
Pada kesempatan menjadi pemateri, Kiai Asep Nazaruddin mengatakan ada beberapa hal mendasar yang harus dikuasai oleh seluruh kader ulama.
