Jakarta (ANTARA) - Perusahaan logistik karya anak bangsa PT Trawlbens Teknologi Anak Indonesia (Troben) melalui platform logistik digital resmi meluncurkan Troben Angkot Cargo, sebuah inisiatif yang memanfaatkan kendaraan angkot sebagai mitra distribusi barang berbasis kemitraan lokal.
Co-Founder PT. Trawlbens Teknologi Anak Indonesia Ernest Theodore Rettobjaan menyampaikan program ini tidak hanya memperluas jaringan logistik yang lebih cepat, murah dan dekat dengan masyarakat namun juga turut mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
"Program ini juga mendukung Asta Cita Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen melalui pemberdayaan ekonomi lokal dan digitalisasi sektor transportasi," katanya usai peluncuran, Selasa.
Ia menjelaskan perusahaan melihat kebutuhan industri kian beragam dan dinamis seiring perkembangan pasar. Kehadiran Troben Angkot diharapkan mampu mendiversifikasi layanan untuk konsumen di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang maupun Bekasi (Jadetabek).
Langkah ini juga diyakini mampu menyumbang peningkatan perekonomian dari akar rumput, mengakomodasi kebutuhan pelaku UMKM dan mendukung peningkatan pendapatan mitra angkot.
Troben Angkot Cargo lahir dari semangat kolaborasi dengan para pemilik dan pengemudi angkot yang kini dapat bergabung sebagai Mitra Angkot Cargo. Melalui skema kemitraan, mitra akan mendapatkan komisi hingga 80 persen dari ongkos kirim sesuai ketentuan di aplikasi.
Perusahaan juga memberikan pelatihan berkala, standar operasional prosedur (SOP) pengiriman serta sistem pembayaran transparan yang terintegrasi secara digital.
"Kami percaya bahwa angkot tidak hanya berperan sebagai transportasi penumpang, tetapi juga dapat menjadi bagian penting dari solusi logistik Indonesia. Troben Angkot Cargo menghadirkan peluang ekonomi baru bagi pengemudi angkot, sekaligus memperkuat ekosistem logistik lokal," katanya.
Theo mengungkapkan Troben Angkot Cargo memiliki manfaat jangkauan lebih luas sebab mampu menjangkau titik-titik yang sering tidak tersentuh logistik konvensional sebagai moda transportasi lokal.
Kemudian efisiensi biaya dengan tarif lebih terjangkau melalui sistem pembagian hasil yang adil, pemberdayaan ekonomi lokal yang menawarkan penghasilan tambahan tanpa mengganggu operasional harian mitra angkot serta sistem digital transparan karena seluruh transaksi, pendapatan dan jadwal pengiriman tercatat di aplikasi Troben.
Menilik data Badan Pusat Statistik, sektor transportasi dan pergudangan tumbuh sebesar 8,52 persen dari tahun ke tahun pada kuartal kedua tahun 2025 atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 6,58 persen.
Pertumbuhan positif sektor ini pun menjadi pemantik bagi Troben untuk senantiasa menghadirkan strategi dan inisiatif baru guna mendukung perkembangan ekonomi nasional lewat layanan logistik yang inklusif, inovatif serta berbasis teknologi sekaligus mendukung transformasi ekonomi kerakyatan.
"Strategi baru Troben Angkot Cargo ini kami hadirkan secara khusus untuk mendekatkan diri dengan masyarakat termasuk UMKM yang menjadi salah satu penggerak ekonomi nasional, sehingga platform logistik Troben kian inklusif dan inovatif," kata Theo.
Kegiatan peluncuran angkot kargo ini turut dirangkaikan dengan masa percobaan dua pengemudi yang telah bergabung sebagai mitra. Pengemudi angkot asal Bekasi Hendra mengaku tetap dapat menarik penumpang sambil menerima tambahan penghasilan dari kiriman barang.
Hal senada disampaikan pengemudi angkot asal Tangerang Sutrisno yang memiliki harapan besar untuk hidup lebih sejahtera serta jaminan kerja jelas melalui peluang usaha angkot yang selama ini identik dengan penumpang namun kini juga bisa menjadi kurir barang.(KR-PRA).
