Jakarta (ANTARA) - Upaya penghijauan di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali digalakkan melalui program “New Home-Pass, New Tree” yang digagas oleh PT Link Net Tbk.
Chief of People & Corporate Affairs PT Link Net, Yosafat Marhasak Hutagalung mengatakan bahwa program penanaman pohon dilakukan untuk menyeimbangkan dampak lingkungan dari pembangunan infrastruktur digital.
“Setiap kali kami membangun jaringan baru ke rumah, ruko, atau kantor, kami berkomitmen menyeimbangkan jejak karbon dengan menanam pohon. Harapannya, kegiatan ini memberikan manfaat lingkungan sekaligus sosial dan ekonomi bagi masyarakat,” kata Yosafat dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, ribuan pohon ditanam di tiga wilayah berbeda sebagai langkah nyata memperkuat ketahanan lingkungan dan mengurangi jejak karbon.
Baca juga: Pemkot Singkawang Kalbar tanam ribuan pohon serentak rayakan HUT ke-24
Kegiatan penanaman dilakukan di Desa Pesantren, Pemalang, dan Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Cilacap dengan masing-masing penanaman sebanyak 3.000 pohon mangrove.
Kemudian di Pundong, Bantul dengan penanaman 2.000 pohon langka dan bambu di area bekas Balai Budidaya Ikan Air Tawar.
Ia menyebut, program ini menjadi bagian dari gerakan “Mageri Segoro”, yaitu aksi penanaman mangrove serentak di sepanjang pantai utara dan selatan Jawa Tengah.
Inisiatif tersebut melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, perguruan tinggi, hingga komunitas lokal pegiat lingkungan.
Baca juga: Jasaraharja Putera tanam 100 bibit pohon pelepak dukung wisata hijau di Belitung
Yosafat menambahkan, perusahaan infrastruktur teknologi Linknet berkomitmen mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) termasuk penanganan perubahan iklim, pelestarian ekosistem darat, serta pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan layak.
"Melalui inisiatif ini, Linknet bersama mitra menegaskan komitmen untuk tidak hanya membangun konektivitas digital, tetapi juga menjaga keberlanjutan alam sebagai fondasi kehidupan masyarakat," ujarnya.
Sebagai perusahaan yang turut mendukung upaya konservasi, President Director Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari menilai kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program lingkungan.
“Keberlanjutan bukan tanggung jawab satu pihak, melainkan tanggung jawab kita bersama. Kolaborasi seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk bergerak,” kata Agus.
Baca juga: Otorita IKN programkan tanam pohon dua pekan sekali hijaukan wilayah calon ibu kota
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebut inisiatif ini selaras dengan kebutuhan daerah dalam menjaga keseimbangan ekologi sekaligus mendukung pengembangan potensi lokal.
“Sebagai daerah penyangga lingkungan hidup DIY, penanaman pohon di Bantul sangat penting untuk menjaga kelestarian alam dan menopang kegiatan ekonomi kreatif masyarakat,” ujar Abdul Halim.
