Bandarlampung (Antaranews Megapolitan) - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia, Bima Haria Wibisana menegaskan, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah guna mencegah terjadinya kecurangan pada seleksi CPNS.
Di antaranya pada saat ujian sistem internet akan dibuat menjadi offline untuk mengantisipasi hacker pada saat test berlangsung.
"Hanya untuk local area network, jadi kalau offline tidak memungkinkan hacker masuk melalui jaringan internet, karena akan terisolasi," katanya saat meresmikan Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyelenggara Seleksi Calon dan Penilaian Kompetensi BKN, di Jl. Nusa Indah I, Nomor 2A Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, Jumat (19/10/2018).
Tidak hanya sistem keamanan IT yang berlapis, soal CPNS juga melalui proses enkripsi, atau urutan yang segaja diacak oleh Badan Siber dan Sani Negara (BSSN).
Karena itu, Bima mengimbau kepada seluruh peserta yang akan mengikuti seleksi CPNS untuk belajar dengan baik dan sungguh-sungguh.
"Kekuatan ujian menggunakan sistem CAT ini bukan pada komputernya, tapi pada transparansi dan akutabilitasnya, begitu mereka ujian orang lain akan mengetahuinya karena skor ujian," katanya.
Bima menyakini jika penyelenggaraannya akan berlangsung dengan aman, dengan pengamanan yang ketat. (RLs/Humas Prov Lampung/ANT/BPJ).
Kepala BKN: Sistem Keamanan Test CPNS Berlapis
Jumat, 19 Oktober 2018 22:44 WIB
Tidak hanya sistem keamanan IT yang berlapis, soal CPNS juga melalui proses enkripsi, atau urutan yang segaja diacak oleh Badan Siber dan Sani Negara (BSSN).