Kota Gaza, Palestina/Istanbul (ANTARA) - Kelompok perjuangan kemerdekaan Palestina, Hamas, Kamis (9/10) menyatakan bahwa waktu pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza dengan Israel akan ditentukan oleh para mediator.
“Hamas telah mencapai formula kesepakatan gencatan senjata, dan para mediator akan memutuskan kapan kesepakatan itu mulai berlaku,” kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem, dalam pernyataan yang dimuat di situs resmi kelompok tersebut.
Kesepakatan itu diumumkan pada Kamis dini hari setelah empat hari perundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel di kota Sharm el-Sheikh, Mesir, dengan mediasi dari Turki, Mesir, Qatar, serta Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Hamas bakal mulai bebaskan sandera Israel setelah setujui kesepakatan gencatan senjata Gaza
Baca juga: Sekjen PBB apresiasi pengumuman gencatan senjata dan kesepakatan sandera di Gaza
Baca juga: Pemimpin Hamas tuntut jaminan nyata berakhirnya perang Israel di Gaza
Belum ada tanggapan langsung dari para mediator terkait pernyataan tersebut.
“Seperti biasa, pihak pendudukan (Israel) berupaya memanipulasi jadwal, daftar, dan prosedur yang telah disepakati untuk membuat pemimpin otoritas Benjamin Netanyahu tampak seolah-olah mengendalikan situasi,” ujar Qassem.
Ia menambahkan bahwa Hamas terus berkomunikasi dengan para mediator guna memastikan Israel mematuhi kesepakatan dan tidak diberi kesempatan untuk menunda pelaksanaannya.
“Ada pembicaraan bahwa gencatan senjata akan mulai berlaku pada pukul 12.00 siang ini, namun pihak pendudukan menunda pengumumannya karena alasan internal,” katanya.
Sumber: Anadolu
