Depok (ANTARA) - Mahasiswi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) Salma Noorfitria Ningrum menorehkan prestasi internasional dengan menjadi salah satu panelis termuda dalam konferensi internasional The 10th International Conference on Global Citizenship Education (GCED) di Seoul, Korea Selatan.
“Bagi generasi muda Indonesia, literasi digital bukan hanya soal bertahan dari hoaks, tetapi juga bagaimana memanfaatkan ruang digital untuk membangun perdamaian dan demokrasi,” kata Salma di Depok, Jawa Barat, Jumat.
Salma menjadi satu-satunya perwakilan anak muda dari kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, yang tampil dengan para pakar dari UNESCO serta para peneliti dari Selandia Baru dan Kanada.
Salma juga tercatat sebagai panelis termuda dalam konferensi yang diselenggarakan oleh UNESCO APCEIU, UNESCO MGIEP, dan Pemerintah Korea Selatan.
Baca juga: Mahasiswa FT UI raih Excellence Award di National Taiwan University
Baca juga: Film horor karya mahasiswa vokasi UI berhasil raih penghargaan di Amerika Serikat
Salma merupakan pendiri sekaligus wakil ketua MIL Lab Indonesia, sebuah inisiatif kepemudaan yang digagas oleh mahasiswa lintas fakultas UI. MIL Lab Indonesia lahir dari semangat kolaborasi generasi muda untuk menghadirkan literasi media dan informasi yang kreatif, kontekstual, dan mudah diakses oleh anak-anak serta remaja di seluruh Indonesia.
Inisiatif pembentukan MIL Lab Indonesia itu menekankan pada pembelajaran digital interaktif, kampanye publik, dan gerakan komunitas, guna menumbuhkan kesadaran kritis terhadap informasi pada era digital.
Pada tahun 2024 tim yang seluruh pendirinya terdiri atas mahasiswa UI itu meraih juara dalam UNESCO Youth Hackathon, sebuah ajang internasional yang menantang inovasi generasi muda dalam menjawab isu-isu global.
Dalam panel bertajuk “Reconstructing Digital Trust in Fragmented Publics”, Salma menekankan bahwa digital citizenship bukan sekadar konsep, tetapi juga praktik nyata yang dijalankan oleh
generasi muda Indonesia melalui berbagai kegiatan edukatif.
Baca juga: Mahasiswa UI juarai AstraZeneca Project iDEA 2025
Partisipasi Salma dalam konferensi internasional tersebut tidak hanya mencerminkan daya saing individu, tetapi juga menegaskan kapasitas UI dalam membentuk mahasiswa yang inovatif, kritis, dan siap menghadapi tantangan global.
Melalui MIL Lab Indonesia, mahasiswa UI berhasil menghadirkan bukti nyata bahwa gerakan kepemudaan dapat menjadi agen perubahan yang memberikan pengaruh positif bagi masyarakat dan komunitas global.
"Pengalaman ini mengajarkan kami bahwa literasi digital dan keterlibatan sosial dapat berjalan seiring. Generasi muda memiliki peran strategis dalam membangun kepercayaan digital sekaligus menciptakan dampak sosial yang nyata,” ungkap Salma.
