Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, mencatat telah menangani 78 kasus kebakaran sejak Januari-September 2025.
"Tercatat ada sekitar 78 kasus bencana kebakaran di wilayah Kabupaten Lombok Timur sampai dengan saat ini," kata Kepala Bidang Pemadaman dan penyelamatan Dinas Damkarmat Lombok Timur Jumadil di Lombok Timur, Selasa.
Ia mengatakan 78 kasus kebakaran itu berupa kebakaran rumah, toko, oven tembakau, dan lahan, yang terjadi di wilayah selatan, tengah, dan utara, Kabupaten Lombok Timur.
Sedangkan untuk penyebab kebakaran antara lain korsleting listrik, tabung gas meledak, bensin, puntung rokok, maupun lainnya, yang menyebabkan korban materi maupun lainnya.
Namun dalam peristiwa kasus kebakaran tersebut, kata dia, tidak ada korban jiwa.
"Yang jelas, kami tetap tanggap dalam masalah kebakaran dengan langsung terjun ke lapangan begitu ada laporan yang diterima dari masyarakat," katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap masalah bencana kebakaran ini, apalagi saat ini musim kemarau atau kekeringan sehingga rawan terjadi kebakaran.
"Waspada dan jangan lalai dalam mengantisipasi terjadi kebakaran," katanya.
Sebelumnya BMKG menyatakan wilayah NTB saat ini masih mengalami musim kemarau yang membuat status awas kekeringan kian meluas dan melanda 11 kecamatan di lima kabupaten dan satu kota di provinsi itu.
