Cibinong, 26/2 (Antara) - Bupati Bogor, Jawa Barat H Rachmat Yasin mengemukakan bahwa fenomena saat ini di mana ada perubahan status, yaitu pergeseran dari petani menjadi buruh tani merupakan hal yang memprihatinkan.
"Oleh karena itu penting ada revitalisasi pertanian bagi para petani, sehingga nantinya dapat timbul kebanggaan menjadi petani," katanya melalui Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik Dinas Komunikasi Dan Informasi Kabupaten Bogor Erwin Suriana di Cibinong, Selasa
Ia menegaskan jangan menganggap para petani itu tidak bermartabat.
"Karena sangat besar sekali jasa mereka. Petani itu merupakan para 'pahlawan pangan'," katanya.
Bupati juga menyatakan keinginananya untuk membuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Bogor untuk membantu para petani.
"Saya ingin di Kabupaten Bogor ini dibuat badan usaha semacam BUMD Agribisnis agar saat petani panen harganya anjlok dapat dibeli oleh pemerintah," katanya.
"Namun, jika harganya sedang tinggi silakan para petani dapat menjualnya ke siapa saja, seperti itulah perusahaan yang berpihak kepada para petani," tambahnya.
Bupati Bogor Rachmat Yasin pada Senin (25/2) menyerahkan bantuan benih padi sebanyak 6.900 kg untuk kegiatan Gerakan Peningkatan Produksi Padi Berbasis Masyarakat (GP3M) di Kampung Cibereum, Desa Cibatok 2, Kecamatan Cibungbulang.
Secara simbolis bantuan diserahkan kepada Kelompok Tani (Poktan) Sukatani Desa Situ Ilir, Kecamatan Cibungbulang, dan Poktan Mekarsari Desa Purwasari Kecamatan Dramaga.
Bupati mengatakan bahwa bantuan itu diberikan untuk membuat hidup petani lebih sejahtera.
"Ini merupakan kewajiban bagi pemerintah daerah, betapa kami ingin profesi para petani ini dapat menjamin kehidupan," katanya.
Andi Jauhary
Bupati: Pergeseran Petani Menjadi Buruh Tani Memprihatinkan
Selasa, 26 Februari 2013 20:09 WIB
bupati-pergeseran-petani-menjadi-buruh-tani-memprihatinkan-