Jakarta (ANTARA) - Danantara dan PT KAI tengah menjajaki penyelesaian masalah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau untuk mencari solusi atas beban utang yang membelit Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Danantara Dony Oskaria di Jakarta, Jumat, mengonfirmasi proses penjajakan sedang berlangsung dan segera dirampungkan.
Ia juga mengungkapkan rencana memasukkan penyelesaian proyek Whoosh ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Danantara tahun ini.
Ia juga mengonfirmasi bahwa pertemuan dengan pihak PT KAI sudah dilakukan.
Proyek KCJB yang merupakan proyek strategis nasional (PSN) ini menjadi sorotan karena beban utang yang harus ditanggung oleh PT KAI.
Total biaya proyek mencapai 7,27 miliar dolar AS atau sekitar Rp118,9 triliun, termasuk pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 miliar dolar AS. Sejak digarap pada 2016, proyek ini telah menjadi perhatian publik karena kompleksitas finansial.
