Bandung (Antaranews Megapolitan) - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat mewaspadai ancaman hewan kurban yang terjangkit Anthrax menjelang Idul Adha 2018. Karawang menjadi salah satu daerah yang disebut-sebut sebagai daerah yang rawan antraks.
"Kita juga menerima kiriman (hewan qurban) dari luar kan yah, nanti akan kita periksa di lokasi cek point," ujar Kadis Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar, Dewi Sartika, di Bandung, Rabu.
Ia menjelaskan, pengawasan hewan kurban itu akan bekerja sama dengan tempat potong hewan, dokter hewan dari IPB dan Unpad, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum didistribusikan.
Apalagi Jabar akan kedatangan hewan kurban yang berasal dari wilayah yang rawan terjadi endemik Anthrax seperti Jateng, Yogyakarta, Jatim, NTT dan NTB.
"Di Jabar itu ada lima Kabupaten dan tiga kota (yang rawan antraks) diantaranya Bogor, Bekasi, Purwakarta, Karawang, Subang, Bogor, Depok dan Bekasi. Tapi walau sekarang kasus Anthrax belum ada yah, tapi kita tetap awasi dan cegah," kata dia.
Selain pengawasan, upaya Pemprov Jabar mencegah hewan agar terbebas dari Anthrax yakni dengan melakukan vaksinasi terhadap hewan kurban yang berasal dari Jabar maupun luar daerah.
Pemerintah akan menyiapkan 29 ribu lebih vaksin, yang akan difokuskan untuk dilakukan vaksinasi di daerah atau desa yang disinyalir terpapar antraks.
Karawang disebut-sebut daerah rawan antraks
Rabu, 1 Agustus 2018 22:38 WIB
Kita juga menerima kiriman (hewan qurban) dari luar kan yah, nanti akan kita periksa di lokasi cek point.