Jakarta (ANTARA) - Musisi ternama Dwiki Dharmawan tampil dalam sebuah konser simfoni bersama lebih dari 200 siswa Al Azhar Jakapermai, Kemang Pratama dan Grand Wisata untuk memperingati hari jadi ke-40 Yayasan Waqaf Al-Muhajirien Jakapermai.
"Banyak bakat-bakat hebat dari sekolah yang berada Yayasan Waqaf Al-Muhajirien Jakapermai ini," kata Dwiki Dharmawan dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.
Dwiki Dharmawan mengaku senang dapat berkolaborasi bersama siswa mulai dari jenjang TK hingga SMA. Meski demikian, ada tantangan tersendiri bagaimana menyatukan bakat-bakat siswa yang beragam tersebut bersatu padu.
Hal itu memerlukan proses melalui latihan di antara kesibukan siswa yang cukup padat. Latihan dilakukan secara parsial sesuai aransemen selama tiga bulan mulai dari April.
"Kita mencari waktu terbaik untuk dapat latihan dan membina bakat mereka. Saya sendiri takzim dengan kemampuan mereka. Penampilan mereka sangat dan maksimal. Ini menunjukkan bahwa sekolah berhasil mendidik keseimbangan antara emosional dan kecerdasan," kata Dwiki.
Dalam kesempatan itu juga diperkenalkan mars dan hymne baru Yayasan Waqaf Al-Muhajirien Jakapermai yang diciptakan oleh Dwiki Dharmawan.
Sementara itu, Ketua Yayasan Waqaf Al-Muhajirien Jakapermai, H M Muhammad Syafiudin BComm ST, menekankan komitmen untuk melakukan transformasi secara bersama-sama untuk menyelaraskan antara cita-cita, dan kebutuhan akan adanya perubahan baik pada imasa kini maupun di masa depan.
"Kami terus upaya memberikan semangat kepada teman-teman agar dapat membawa Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai ini semakin maju dan berkembang ke depannya," kata dia.
Ia menjelaskan sejak awal berdirinya yayasan itu dibangun bukan atas kepentingan pribadi, melainkan atas amanah umat. Setiap langkah, program, dan kekuatan yang ada di dalamnya dipersembahkan untuk kemaslahatan bersama.
Ke depan, pihaknya terus menjaga agar berkesinambungan tidak hanya soal fisik atau operasional, tetapi juga kesinambungan visi, ketahanan sistem, dan tanggung jawab moral. Sebab tidak sedang membangun sesuatu untuk hari ini saja, melainkan untuk masa depan yang lebih panjang dan lebih luas cakupannya.
Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang turut hadir dalam acara berharap setiap profesi dapat memberikan sesuatu yang berdampak bagi bangsa dan dunia.
"Insya Allah, Indonesia menjadi bangsa yang besar, yang mendukung toleransi, kebersamaan, dan juga cita-cita Indonesia Emas dapat terwujud," kata Nasaruddin.
Ia pun mendorong agar generasi muda perlu dibekali dengan pemahaman agama dan juga ilmu pengetahuan serta teknologi yang baik.
