Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mematangkan persiapan agenda Sandeq Silumba agar dapat menjadi agenda wisata berskala internasional mulai 2027.
"Kami ingin Sandeq Silumba bisa menjadi 'event' internasional pada tahun 2027. Untuk itu, promosi mulai kami dorong sejak sekarang, termasuk untuk pelaksanaan tahun 2025," kata Gubernur Sulbar Suhardi Duka melalui rilis yang diterima di Mamuju, Kamis.
Komitmen tersebut disampaikan Suhardi Duka, saat bertemu Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Luh Enik Ermawati, di Jakarta.
Menurut Suhardi Duka, Wamen Ni Luh menyambut baik gagasan tersebut dan menyatakan siap membantu promosi Sandeq Silumba di media internasional.
"Respons Bu Wamen sangat positif, apalagi ternyata beliau pernah tinggal di Mamuju sejak usia tiga bulan hingga lima tahun," ujar Suhardi Duka.
Selain membahas Sandeq Silumba, Gubernur juga menyampaikan potensi budaya lokal seperti kain tenun Sekomandi dan sarung sutera Mandar untuk masuk dalam program promosi pariwisata nasional, termasuk pengembangan potensi wisata di Kabupaten Mamasa.
Ia juga akan mengundang Kemenpar untuk hadir dalam etape akhir Sandeq Silumba 2025.
Merespons hal itu, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati mengaku senang bisa bertemu dengan Gubernur Sulbar.
