Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menganalisis geologi gempa bumi yang menyebabkan kerusakan sejumlah rumah di barat daya Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
"Kami mendapat laporan hasil analisis kondisi geologi dan penyebab gempa bumi dari PVMBG terkait dengan gempa yang menyebabkan puluhan rumah rusak di Kabupaten Probolinggo," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Probolinggo R Oemar Sjarief, Minggu.
Dalam analisis yang dilakukan PVMBG itu, kata dia, lokasi pusat gempa bumi berada di darat, dengan morfologi wilayah terdekat didominasi perbukitan dan dataran bergelombang. Litologi penyusun wilayah itu terdiri atas batuan kuarter vulkanik dan non-tektonik.
Batuan yang telah mengalami pelapukan dan/atau sedimen permukaan berpotensi memperkuat guncangan gempa bumi. Wilayah terdekat dengan pusat gempa bumi diklasifikasikan ke dalam kelas tanah D (tanah sedang) dan C (tanah padat/batuan lunak).
"Berdasarkan lokasi dan kedalamannya, gempa bumi tersebut diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif di dekat pusat gempa bumi," katanya.
Guncangan gempa bumi telah menyebabkan kerusakan bangunan rumah di Kecamatan Tiris. Guncangan gempa bumi dirasakan dengan intensitas II-III skala MMI (Modified Mercalli Intensity) di Kabupaten Probolinggo. Daerah terdampak terletak pada kawasan rawan bencana gempa bumi menengah, namun kejadian gempa bumi itu tidak menyebabkan tsunami.
Baca juga: Gempa magnitudo 2,7 Ahad pagi di Cimahi dipicu oleh Sesar Lembang
Baca juga: Gempa tektonik magnitudo 6,1 guncang Filipina Selatan, tidak ada korban jiwa
