Jakarta (ANTARA) - Jelang memasuki pasar bursa transfer musim panas, sejumlah klub telah bergerak cepat untuk mengamankan tanda tangan pemain demi memperkuat skuad menghadapi musim depan.
Sebut saja Real Madrid yang bergerak aktif dengan meresmikan bek Bournemouth Dean Huijsen. Lalu nama-nama seperti bek Liverpool Trent Alexander-Arnold (TAA) dan bek Benfica Alvaro Carreras juga akan segera berlabuh ke Santiago Bernabeu.
Di daratan Bavaria, terdapat Bayern Muenchen yang secara resmi membajak kapten sekaligus bek Bayer Leverkusen Jonathan Tah secara cuma-cuma alias gratis.
Lalu di London sang juara UEFA Conference League, Chelsea juga dikabarkan telah mendapatkan tanda tangan dari penyerang Ipswich Town Liam Delap.
Terkait dengan kasus terakhir, The Blues setidaknya harus merogoh kocek senilai Rp661,4 miliar atau 30 juta Poundsterling demi mendapatkan jasa dari pemain berusia 22 tahun tersebut.
Apakah harga tersebut sepadan untuk penyerang yang mencatatkan 12 gol dan 2 assits dari 37 penampilannya di Liga Inggris?
Terlebih Chelsea sering ketipu untuk urusan menggaet penyerang. Sebut saja kasus penyerang mahal yang flop di Stamford Bridge seperti Andriy Shechenko, Fernando Torres, Gonzalo Higuain, Radamel Falcao, Alvaro Morata, hingga Romelu Lukaku.
Dengan harga penyerang murni nomor 9 yang semakin tinggi di pasaran, tampaknya The Blues mencoba berjudi dengan menggaet Delap pada bursa transfer musim panas ini.
Faktor harga selangit penyerang
Modernisasi dalam sepak bola menjadi faktor semakin sulitnya mencari penyerang nomor 9 yang komplit.
Tak banyak penyerang yang bisa masuk sebagai prospek yang menjanjikan saat ini.
Terlebih setiap klub kini juga pandai untuk bisa memagari para penyerang potensial dengan menggunakan kontrak jangka panjang yang disertai dengan klausul rilis pelepasan.
Trik tersebut sudah lumrah digunakan terutama oleh dua raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona untuk memagari para bintangnya.
Selain itu menurut kepala konsultan Twenty First Group Omar Chaudhuri, yang merupakan perusahaan analisis di sepak bola, nilai jual dari setiap pemain didasarkan pada kondisi pasar, performa dan usia mereka.
"Nilai seorang pemain adalah nilai intrinsik mereka, atau apa yang terjadi di kondisi pasar pada bursa transfer, dan didasarkan performa dan usia mereka," kata Omar Chaudhuri dikutip dari New York Times.
Omar Chaudhuri mencontohkan penyerang Newcastle United Alexander Isak yang kini dipatok harga lebih dari 100 juta Poundsterling.
Jika posisi Isak saat ini hanya menyisakan kontrak dengan Newcastle tidak kurang dari dua tahun maka harganya akan melorot sebesar 20 persen dari nilai pasarnya.
Faktor lainnya yakni dari segi statistik penyerang itu sendiri. Misalkan saja Isak yang bisa memberikan kontribusi lebih dari 20 gol setiap musim di kompetisi liga teratas dunia saat ini yaitu Liga Inggris mempunyai nilai lebih dalam pasar transfer.
Selain itu juga pemain yang memegang peranan kunci di tim biasanya tak akan dilepas dalam bursa transfer dengan harga yang cuma-cuma, tapi mempunyai banderol harga yang lebih tinggi.
Omar Chaudhuri mengatakan bahwa faktor-faktor tersebut sifatnya fluktuatif dan melihat kondisi pasar ketika memang stok penyerang yang masuk dalam bursa transfer sedikit maka akan menyebabkan melambungnya harga-harga dari penyerang.
Para penyerang juga bisa dijual dengan harga murah misalkan kondisi klub tengah berjibaku melawan regulasi pemasukan dari FFP.
Kasus tersebut sempat terjadi ketika Newcastle harus melepas penyerangnya Elliot Anderson ke Nottingham Forest dengan mahar 15 juta Poundsterling demi terhindar dari sangsi FFP.
Dari segi ekonomi, penandatanganan penyerang juga bisa memberikan pendapatan tambahan yang cukup signifikan bagi klub yang didatangkan.
Hal tersebut disebabkan penyerang mempunyai nilai tawar yang lebih sebagai sebuah brand jika dibandingkan dengan pemain di posisi lainnya.
Data senior Twenty First Group Aurel Nazmiu mengatakan bahwa penandatanganan penyerang bisa memberikan tambahan pendapatan klub sebesar 15 hingga 18 persen.
Aurel Nazmiu mencontohkan saga transfer dari penyerang tim nasional Argentina Julian Alvarez. Alvarez yang didatangkan Atletico Madrid dari Manchester City dengan menelan biaya 70 juta Euro kini mampu meningkatkan pendapatan Los Rojiblancos.
Dalam laporan Deloitte, Atletico Madrid kini memperoleh pendapatan bersih sebesar 410 juta Euro dan mengalami peningkatan sebesar 17 persen dibandingkan musim lalu.
Maka tak ayal, saat ini harga dari para penyerang bisa melambung tinggi jika dibandingkan dengan dua atau tiga dekade ke belakang.
Sederet penyerang di saga transfer musim ini
Nama penyerang Sporting Lisbon Viktor Gyokeres menjadi nama yang paling sering disebut dalam bursa transfer musim panas ini.
Penyerang yang musim ini mencatatkan 39 gol dan 7 assits dari 33 penampilan di Liga Portugal, diprediksi bakal menjadi salah satu penyerang yang paling menjanjikan dalam beberapa musim ke depan.
Terlebih Gyokeres yang kini mempunyai nilai pasar seharga Rp1,3 triliun itu sudah menyatakan akan hengkang dari kota Lisbon pada musim depan.
Penyerang asal Swedia itu saat ini masih terikat kontrak dengan Sporting Lisbon hingga 2028.
Namun pemain berusia 26 tahun ini memutuskan untuk mencari pelabuhan baru pada musim depan selepas membawa Sporting Lisbon menjadi jawara Liga Portugal musim ini.
Gyokeres disebut tengah diminati oleh Arsenal yang memang memasuki bursa transfer untuk mencari penyerang nomor sembilan.
The Gunners kini mempunyai nilai tawar lebih setelah Chelsea secara tidak langsung mundur dari bursa transfer Gyokeres usai mendatangkan Delap.
Nama lainnya yakni penyerang RB Leipzig Benjamin Sesko yang juga dikaitkan dengan The Gunners.
Sesko kini mempunyai nilai transfer di kisaran Rp 1,1 triliun. Terlebih kontrak penyerang timnas Slovenia ini masih tersisa hingga 2029 mendatang.
Tapi RB Leipzig saat ini tak mempunyai nilai tawar lebih untuk mempertahankan jasa dari penyerang 21 tahun itu selepas gagalnya klub yang bermarkas di Red Bull Arena ini lolos ke kompetisi Eropa musim depan.
Saga transfer musim panas ini juga akan diramaikan oleh bursa dari penyerang potensial Eintracht Frankfurt Hugo Ekitike yang kini mempunyai nilai transfer Rp 955 miliar.
Sejumlah klub raksasa Eropa memang masih belum menunjukkan gelagat untuk mengambil jasa dari para penyerang dengan banderol mahal ini, terlebih saat ini bursa transfer musim panas belum secara resmi dibuka Namun,i tidak menutup kemungkinan dengan saga transfer yang kian dinamis akan ada pembelian penyerang mahal pada musim panas ini.