Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menekankan bahwa Gerakan Wisata Bersih yang menjadi salah satu program inisiasi Kementerian Pariwisata di tahun 2025 merupakan aksi nyata untuk menjaga destinasi wisata di Indonesia tetap bersih dan berkelanjutan.
"Program Gerakan Wisata Bersih tahun 2025 merupakan suatu aksi nyata yang bertujuan untuk meningkatkan kebersihan destinasi wisata melalui penanganan sampah dan pengelolaan toilet bersih, dengan memperhatikan kenyamanan dan kesehatan pengunjung, serta meningkatkan kualitas dan daya saing pariwisata Indonesia," kata Ni Luh dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Melalui Dialog Inovasi: Pembelajaran Sirkular Ekonomi di Destinasi Wisata yang digelar daring, Rabu (26/2), Ni Luh mengatakan bahwa program tersebut dijadikan upaya untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya kebersihan dan keberlanjutan lingkungan di destinasi wisata.
Selain juga untuk menjaga kebersihan, program ini berupaya mendorong masyarakat untuk mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomi serta meningkatkan standar kebersihan toilet untuk kenyamanan wisatawan.
"Selain bersih-bersih destinasi wisata, dalam program ini kami juga memberikan edukasi dan kampanye ke masyarakat, penyediaan fasilitas pendukung, membantu menyusun sistem pengolahan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat, memberikan penghargaan dan insentif, serta membentuk Satgas (satuan tugas) Wisata Bersih," katanya.
Belum lama ini, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana meluncurkan Gerakan Wisata Bersih dengan melibatkan sekitar 1.300 personel gabungan, yang dilaksanakan pada Minggu, 16 Februari 2025.
Widiyanti mengatakan, gerakan ini dilakukan dalam upaya menjaga kenyamanan, kebersihan, dan meningkatkan daya tarik destinasi wisata di Indonesia.
Dalam kegiatan ini selain aksi bersih-bersih, juga menginisiasi dalam melakukan edukasi dan kampanye kesadaran masyarakat, penyediaan fasilitas pendukung, serta sistem pengolahan sampah berbasis komunitas.
Menpar Widiyanti juga meninjau para pelaku UMKM Binaan Program Jakpreneur dari Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang menjadi favorit para pengunjung Kota Tua.
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana saat meninjau para pelaku UMKM usai melakukan Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Kawasan Kota Tua Jakarta, pada Minggu (16/2/2025). (ANTARA/Sri Dewi Larasati)
“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih untuk seluruh pemangku kepentingan, mulai dari Artha Graha Peduli, Pemerintah Daerah Provinsi Jakarta, dan Pemerintah Kota Jakarta Barat, masyarakat lokal, hingga pelaku usaha wisata atas kesadaran dan komitmennya terhadap salah satu pilar penting dalam Saptapesona Pariwisata, yaitu kebersihan,” ujarnya.
Menpar Widiyanti berharap Gerakan Wisata Bersih dapat membangun kebiasaan dan kesadaran jangka panjang bersama dalam menjaga lingkungan, khususnya di kawasan Kota Tua ini.
“Agar kita semua kalau berlibur atau berwisata di Indonesia saja, destinasi wisata pilihan kita bersih, wisatawan yang nyaman, dan semakin banyak orang yang datang ke kawasan Kota Tua. Semoga aksi gerakan wisata bersih hari ini dapat menjadi inspirasi bagi destinasi wisata lainnya di Indonesia,” tuturnya.
Gerakan Wisata Bersih ini merupakan yang kedua dilakukan Kementerian Pariwisata, di mana sebelumnya telah dilakukan di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis (23/1).
Baca juga: Ratusan orang gelar aksi bersih-bersih objek wisata Geopark Ciletuh Sukabumi
Baca juga: Begini Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta