Jakarta (ANTARA) - Plastic Bank Indonesia menghadirkan teknologi blockchain sebagai solusi inovatif agar dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dikelola secara akuntabel sehingga memberikan manfaat bagi komunitas pemulung.
"Sejak 2019, Plastic Bank telah menggunakan sistem blockchain dalam implementasi programnya di Indonesia, sehingga mampu membangun kepercayaan bagi mitra perusahaan serta memberikan manfaat nyata bagi komunitas pemulung," kata Country Manager Plastic Bank Indonesia Frederick Saman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Teknologi blockchain memungkinkan pencatatan transaksi yang tidak dapat diubah, sehingga dapat menjamin agar setiap distribusi dana dapat dilacak secara transparan dan terverifikasi.
Sistem ini menjamin agar perusahaan dapat memastikan bahwa kontribusi CSR-nya benar-benar digunakan secara tepat guna dan tepat sasaran bagi komunitas yang dituju tanpa risiko penyalahgunaan.
"Dengan mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam operasional kami, kami telah membangun ekosistem pengumpulan plastik daur ulang yang berkelanjutan dan transparan, di mana setiap transaksi tercatat secara digital dan dapat diverifikasi oleh berbagai pemangku kepentingan," ujar Frederick.
Bagi anggota komunitas Plastic Bank, aplikasi berbasis blockchain tersebut memfasilitasi distribusi insentif yang efektif dan transparan. Setiap kilogram plastik yang dikumpulkan dan dicatat dalam aplikasi Plastic Bank akan menerima token sebagai bentuk insentif.
Token ini dapat dikonversi menjadi rupiah melalui e-wallet (dompet elektronik) GoPay yang sudah terintegrasi dengan aplikasi Plastic Bank, sehingga meningkatkan keamanan finansial dan kesejahteraan komunitas, sekaligus menciptakan inklusi finansial bagi komunitas marginal seperti pemulung dan pengepul.
Bagi mitra bisnis Plastic Bank, kata Frederick, teknologi blockchain menjamin sistem pelaporan program dan dampak CSR yang dapat diverifikasi. Setiap mitra perusahaan memiliki akses ke dasbor khusus yang menampilkan data secara real-time mengenai volume plastik yang dikumpulkan sesuai dengan investasi CSR mereka dan juga jumlah komunitas yang mendapat manfaat tersebut.
Baca juga: D3 Labs & Orbix bermitra layanan fintech blockchain
Baca juga: Peneliti UI sebut teknologi "blockchain" mampu kembangkan "smart tourism"