Denpasar (ANTARA) -
Forum internasional Bali Blockchain Summit (BBS) 2025 menekankan pentingnya peran vital blockchain untuk perlindungan data baik bersifat pribadi hingga pemerintahan.
“Blockchain punya potensi lebih dari sekedar kripto yaitu perlindungan data, keamanan siber dan keberlanjutan,” kata Sekretaris Jenderal Indonesia Blockchain Society sekaligus ketua penyelenggara BBS 2025 I Gede Rahman Desyanta di Denpasar, Bali, Sabtu.
Ia memberikan contoh keseharian yang saat ini banyak dilakukan masyarakat khususnya generasi milenial salah satunya melek media sosial.
Tanpa disadari, kata dia, ketika menjelajahi dunia maya atau media sosial, para pengguna telah membangun identitas digital mereka.
Pasalnya, imbuh dia, setiap penjelajahan di dunia maya dapat mengontrol/menentukan algoritma sehingga penelusuran sejenis akan muncul pada beranda pengguna media sosial.
“Yang disebut FYP (for you page/halaman untuk anda) itu identitas kita yang dieksploitasi. Nah blockchain punya potensi mengembalikan hak (perlindungan data pribadi) kepada kita saat digital terekspos,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Bali Blockchain Center I Komang Triska Ananda Dilivianugraha Priantara mengungkapkan ajang BBS 2025 akan menampilkan contoh implementasi blockchain.
