Dokter: Penyakit GERD jarang kambuh saat berpuasa Ramadhan

Depok (ANTARA) - Dokter Spesialis Penyakit Dalam- Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Eka Hospital Depok dr. Aru Ariadno, SpPD, KGEH mengatakan ada fenomena dimana penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau asam lambung jarang kambuh saat puasa Ramadhan.

"Jadi ada fenomena dimana setiap puasa penderita GERD sembuh dan jarang yang kambuh," kata dr.Aru saat acara Media Meet Up bertajuk "Mengenal Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), Penyebab, Gejala, dan Pilihan Tindakan Operasi untuk Penyembuhan di Depok, Selasa.

Ia mengatakan penggerak organ tubuh adalah otak, jadi regulator itu ada di otak. "Intinya kendali organ tubuh kita ada di otak," ujarnya.

Penyakit asam lambung atau GERD adalah penyakit yang umum terjadi pada pencernaan manusia, namun jika dibiarkan maka dapat memperburuk kesehatan saluran cerna hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Dokter: Berbaring bisa redakan asam lambung tanpa harus batalkan puasa
Baca juga: Dokter Gizi: Hati-hati konsumsi gorengan saat berbuka orang dengan maag

Lebih lanjut ia mengatakan ada tips juga agar penyakit asam lambung tak kambuh, saat sahur minum obat maag dan juga saat berbuka puasa bisa juga minum obat maag.

"Saat berbuka juga jangan terlalu banyak makan, berbuka puasa dengan kurma terlebih dahulu," ujarnya.

Ia juga mengatakan ada faktor psikologis ketika kita berpuasa seseorang menjalani puasa dengan niat dan kesiapan mental, otak mengontrol berbagai fungsi tubuh agar beradaptasi, termasuk mengurangi produksi asam lambung yang berlebihan. 

Dokter Aru menyarankan agar penderita gangguan lambung tetap menjaga pola makan dengan memilih makanan yang lebih ringan dan tidak memicu produksi asam berlebih. 

Baca juga: Kiat aman olahraga saat berpuasa

Untuk itu makan secukupnya, jangan langsung minum es, hindari gorengan dan makanan pedas, setelah makan perlu istirahat sebentar untuk menurunkan makanan tèrlebih dahulu.

Dokter Aru menyarankan agar rajin memeriksa rutin kesehatan terutama saluran pencernaan untuk mendeteksi dini adanya penyakit sehingga bisa ditangani sejak awal jika ditemukan adanya gangguan kesehatan.