Jakarta (ANTARA) - Agenda pertemuan antara Presiden dengan seluruh kepala daerah dari berbagai tingkatan sebetulnya sudah lazim terjadi dalam setiap periode pemerintahan.
Biasanya Presiden bertemu dengan seluruh kepala daerah dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas). Salah satunya, seperti yang sudah digelar pada 7 November 2024 di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Namun pada 2025 ini, terdapat wacana pembaruan dalam model pertemuan Presiden dengan para kepala daerah itu, yakni melalui pembekalan atau retret yang bakal digelar di Akademi Militer selama berhari-hari.
Selayaknya kegiatan orientasi siswa, para kepala daerah itu pun bakal mengenal lebih dekat pemerintah pusat yang saat ini tengah dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, beserta langgamnya.
Kepala daerah yang akan mengikuti pembekalan tersebut bukan biasa-biasa saja, karena mereka adalah kepala daerah terpilih dalam Pilkada 2024, baik yang baru akan menjabat maupun petahana.
Rencananya, pembekalan kepala daerah akan digelar pada 21-28 Februari 2025 setelah pelantikan serentak pada 20 Februari 2025. Diperkirakan ada sebanyak 481 bupati dan wali kota, serta 33 gubernur yang akan ikut dalam pembekalan di kompleks militer tersebut.
Sebelumnya pemerintah pusat pun sudah menggelar pembekalan atau retret bagi seluruh anggota kabinetnya, mulai dari menteri hingga kepala lembaga.
Mungkin semua materi yang disampaikan pada retret kabinet itu lebih mudah tersampaikan karena menteri hingga kepala lembaga berjumlah sedikit dan berstatus sebagai "pembantu" presiden. Berbeda dengan retret untuk kepala daerah yang berjumlah lebih dari 500 orang. Selain itu, mereka pun terpilih bukan karena kehendak Presiden, melainkan karena kehendak rakyat.
Namun, walau bagaimanapun, pemerintah daerah tetap saja merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, sehingga mereka yang terpilih pun tetap harus menjadi eksekutor program-program pemerintah pusat yang diselenggarakan di daerah.
Menjadi fondasi
Dalam 100 hari kerja pertama, Presiden Prabowo sudah meluncurkan dua dari delapan "Program Hasil Terbaik Cepat", sesuai dengan misinya. Dua program itu yakni program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Dua program itu pun diluncurkan secara berurutan sesuai dengan yang tertera dalam dokumen Visi dan Misi pasangan Prabowo-Gibran, yang sudah muncul sejak masa kampanye Pilpres 2024.
Jika sesuai agenda, maka program selanjutnya yang akan segera diluncurkan oleh Prabowo adalah program untuk mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional. Visi besar program itu adalah untuk mencapai Indonesia yang berswasembada pangan.
Di sisi lain, kini pemerintah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran yang mengurangi penggunaan anggaran kurang produktif. Selain di lembaga-lembaga setingkat kementerian, pemerintah daerah pun menjadi unsur yang tak dikecualikan dalam kebijakan pemangkasan tersebut.
Pemerintah menilai bahwa banyak alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang kurang efisien, seperti banyaknya kegiatan seremonial, diskusi, hingga anggaran untuk alat tulis kantor (ATK).
Mungkin, mengawasi alokasi anggaran di kementerian atau lembaga di tingkat pusat tidak terlalu sulit bagi pemerintah. Namun, pengawasan efisiensi anggaran di tingkat pemerintah daerah bisa menjadi tantangan, selain juga memastikan pelayanan publik tetap optimal.
Retret kepala daerah itu pun bakal menghadirkan 40 narasumber yang terdiri dari menteri, wakil menteri, pejabat setingkat menteri, hingga pejabat lembaga non kementerian, selain yang paling utama yakni pembekalan dari Presiden.
Setidaknya, para pembantu presiden yang akan menyampaikan pembekalannya itu merupakan orang-orang yang sudah lebih dahulu dan lebih lekat dalam menjalankan program presiden. Maka pembekalan yang disampaikan kepada para kepala daerah pun bakal menjadi fondasi untuk mewujudkan visi dan misi Presiden.
Baca juga: Polres Magelang Kota kerahkan 605 personel bantu amankan retret kepala daerah
Baca juga: Kemendagri beri atensi ke sejumlah kepala daerah dalam retret
Baca juga: Wamendagri: 505 Kepala daerah retret di Magelang selama sepekan