Beijing (ANTARA) - Pemerintah China menyesalkan keputusan Panama untuk mengundurkan diri dari kerangka kerja sama "Belt and Road Initiative" pasca kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Marco Rubio ke negara tersebut.
"China dengan tegas menentang pencemaran nama baik dan sabotase AS terhadap kerja sama 'Belt and Road Initiative' (BRI) melalui cara-cara menekan dan memaksa," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing pada Jumat.
Lin Jian menambahkan China juga sangat menyesalkan keputusan Panama untuk tidak memperbarui Nota Kesepahaman BRI.
Presiden Panama Jose Raul Mulino pada Kamis (6/2) memastikan bahwa Panama telah menarik diri dari kesepakatan "Belt and Road Initiative" (BRI) yang digagas China.
Mulino mengatakan bahwa Kedutaan Besar Panama di Beijing telah mengajukan dokumen ke pemerintahan China dalam periode waktu 90 hari soal keputusan tidak melanjutkan keterlibatannya dalam kerangka kerja sama tersebut. Panama diketahui bergabung dengan BRI sejak 2017.
Panama adalah negara Amerika Latin pertama yang mengumumkan penarikan diri dari kerangka BRI bernilai triliunan dolar AS yang diikuti lebih dari 100 negara tersebut.
Baca juga: China dukung ASEAN selesaikan masalah Myanmar