Pekanbaru, (ANTARA) - Perwakilan Bank Indonesia Riau panen perdana cabai merah dari lahan seluas satu hektare yang dikelola Kelompok Tani Jaring Mas Sejahtera di Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Panji Achmad di Pekanbaru, Jumat menyampaikan kabar gembira itu mengingat selama ini Provinsi Bumi Lancang Kuning itu termasuk daerah defisit produksi cabai merah.
"Panen ini dalam rangka mendukung implementasi program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Riau tahun 2025. Pasalnya Provinsi Riau termasuk daerah defisit produksi cabai merah," ujarnya.
"Hadirnya GNPIP, khususnya melalui program pengembangan klaster komoditas cabai merah di Kampar, diharapkan dapat menambah pasokan komoditas tersebut dari hasil panen di dalam Riau sendiri sehingga mengurangi ketergantungan pasokan dari luar Riau," katanya.
Dia mengatakan dengan berkurangnya ketergantungan pasokan cabai dari luar Riau diharapkan dapat berdampak pada terjadinya stabilitas harga.
"Tetapi mengingat defisit produksi komoditas pangan (seperti aneka cabai, beras, dan bawang merah) sampai saat ini masih terjadi, pengendalian stabilitas harga komoditas-komoditas pangan tersebut masih harus ditopang oleh pasokan dari provinsi-provinsi lain," kata menerangkan.
Baca juga: PIHPS catat harga cabai rawit merah Rp55.000/kg, bawang merah Rp32.950/kg pada Jumat
Baca juga: Harga cabai rawit merah di Lebak mulai turun
