Jakarta (ANTARA) - Penyanyi, Seniman Betawi Ora dan pengusaha sukses, Hizrah Bacan kembali menggarap lagu baru berjudul "Resesi Dunia". Lagu bergenre Rock Dangdut yang diciptakan musisi Mara Karma liriknya menceritakan tentang resesi dunia.
Hizrah yang pernah merilis lagu Gila Batu dan Gila Ahok, mengungkap awal ingin menyanyikan lagu legendaris di era 80an adalah dari rasa keprihatinnya di mana saat ini banyak negara-negara di belahan dunia sedang terjadi gejolak ekonomi yang menyebabkan banyak nya terjadi inflasi, hal itu di karnakan dari keserakahan dan kesombongan nya untuk menjadi negara yang berkuasa.
Mereka banyak menciptakan senjata dan teknologi dengan biaya yang tidak sedikit. Sehingga perang terjadi di mana-mana dan akhir nya uang mereka pun habis untuk biaya perang
"Hal tersebut berdampak pada kesetabilan ekonomi secara global. Dan itu dikarnakan dari kesombongan suatu negara yang ingin berkuasa, Bahkan kehendak Tuhanpun di lawan-nya," kata Hizrah Bacan, di Jakarta, Sabtu.
Meski sempat vakum bermusik sejak tragedi covid 19 merebak di Indonesia, dan kesibukannya mengelola dan mengembangkan bisnis properti dan produk-produk kesehatan lainnya. Lagu baru dimunculkam di awal tahun ini juga karena banyaknya permintaan fans yang merindukan Hizrah Bacan untuk bernyanyi lagi.
"Maka di tahun ini saya bertekad mengeluarkan single terbaru saya dengan judul resesi dunia yang mana lagu ini pernah di amanahkan oleh sang maestro penyanyi dangdut berkenamaan Marakarma. Dan saya sudan mendapatkan restu dari almarhum sebelum meninggal dunia," ungkap Hizrah.
Merilis ulang lagu fenomenal ini, pria yang pernah memadh kasih dengan pedangdut Dewinta Bahar, juga karena ingin mengenang kerbersamaanya dengan mendiang Mara Karma yang pernah merencanakan dulu untuk menyanyikan lagu resesi dunia secara bersamaan di salah satu stasiun tv swasta, sekaligus untuk menghibur almarhum yang saat itu dalam kondisi sakit.
"Namun apa yang mau dikata ternyata Allah SWT memanggil nya, almarhum Mara Karma kembali kepada kehadirat Allah SWT.
Dulu saat mendengar Mara Karma meninggal pada 6 Mei 2015 silam, saya bergegas kerumah sakit dan langsung menggotong keranda almarhum dari dalam rumah sakit ke mobil jenazah.
Sampai di rumah almarhum dengan perasaan yang sangat sedih saya mencium jenazah almarhum sebagai tanda bahwa saya sangat menyayangi beliau yang sudah saya anggap sebagai guru dalam bermusik dan panutan," papar Hizrah.
Hizrah yang kini tampil energik, menuturkan bahwa lagu yang akan di rilis pada bulan Februari ini liriknya mempunyai pesan penting bagi seluruh umat manusia. Selain itu, lagu juga untuk mengenang mendiang yang merupakan sang maestro dangdut Indonesia.
"Saya berharap lagu ini yang saya bawakan kembali bisa di terima masyarakat khususnya bagi pencinta musik dangdut dan rock di tanah air. Dan intinya, saya kembali bernyanyi lagi karena dalam diri saya ini ada darah seni sebagai nafas saya dan semua bisnis saya itu bisa berkembang karena saya mengerjakannya dengan sentuhan seni sebagai bentuk kreatifitas saya," ujar Hizrah.
Lagu Resesi Dunia, juga sedang digarap video klip dengan konsep sesuai tema lagu yang ada unsur peperangan.
"Kebetulan saya punya banyak koleksi motor besar salah satu nya Kawasaki Kz 1000 Police yang mana motor ini pernah di pakai pada film chips dan terminator dan motor ini sudah sangat langka di dunia dan saya gunakan moge tersebut sebagai properti dan kostum yang saya gunakan juga menggunakan kostum roker dengan sentuhan celana loreng militer agar mecing dengan tema dan konsep," jelas Hizrah.
"Saya sangat yakin dengan lagu Resesi Dunia bakal kembali diterima masyarakat, apalagi lagu ini adalah salah satu lagu yang legendaris dan pernah meledak di era tahun 80 an. Semoga lagu ini juga bisa mengobati masyarakat atas kerinduannya kepada almarhum Mara Karma," harap Hizrah Bacan.