Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Umum Milik Daerah (Perumda) PAM Jaya bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU melaksanakan program sambungan secara gratis bagi pelanggan baru dan hal ini dilakukan dalam rangka mengejar target 100 persen cakupan layanan air perpipaan di Jakarta.
"Warga yang tinggal di area yang telah ditentukan tidak akan dikenakan biaya pemasangan sambungan air," kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, pelanggan baru hanya diharuskan membayar Uang Jaminan Langganan (UJL) sebagai deposit. Uang akan dikembalikan sepenuhnya jika pelanggan memutuskan untuk berhenti berlangganan layanan air PAM Jaya.
"Sehingga inisiatif ini memberikan solusi yang terjangkau dan fleksibel bagi pelanggan baru," tuturnya.
Baca juga: Kenaikan tarif air Perumda PAM Jaya harus dibarengi perbaikan pelayanan
Baca juga: Infrastruktur air bersih harus ditambah
Perusahaan umum daerah itu kini mendapat tambahan suplai air dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur Tahap I yang telah beroperasi komersial pada pertengahan Desember 2024.
Arief mengatakan, beroperasinya SPAM Jatiluhur Tahap I bisa meningkatkan suplai air bersih di Jakarta.
"SPAM Jatiluhur ini akan menyediakan suplai air bersih sebanyak 4.000 liter per detik untuk DKI Jakarta, yang akan mendukung sekitar 300.000 sambungan rumah baru pada tahun 2028," ujarnya.
Untuk mendukung hal ini, perusahaan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu melakukan perluasan besar-besaran jaringan pipa di Jakarta Timur.
Baca juga: SPAM Jatiluhur mampu layani pada air bersih 300 ribu rumah di Jakut dan Jaktim
Perluasan tersebut akan mencakup sepuluh wilayah utama, termasuk Kelurahan Cipinang Besar Utara, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Muara, Duren Sawit, Pulogebang, Klender, serta sebagian wilayah Cipinang, Pondok Bambu, Jatinegara Kaum dan Penggilingan.
"Perbaikan infrastruktur ini akan memungkinkan warga di wilayah tersebut untuk mendapatkan akses yang lebih andal terhadap air bersih melalui jaringan perpipaan," katanya.
Beroperasinya SPAM Jatiluhur Tahap I merupakan langkah besar menuju tujuan untuk memberikan cakupan 100 persen layanan air perpipaan di Jakarta.
Pada 2030, perusahaan itu menargetkan setiap warga Jakarta memiliki akses terhadap layanan air bersih yang terjangkau dan andal.
"Suplai tambahan dari SPAM Jatiluhur Tahap I tidak hanya akan meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan yang sudah ada, tetapi juga memperluas akses air bersih ke daerah-daerah yang kurang terlayani," tuturnya.