Depok, (Antara Megapolitan) - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Hasbullah Rahmat mengkritisi pengolahan sampah di Bantargebang yang buruk dan miris dengan nasib para warga yang puluhan tahun mengalami kebauan akan limbah sampah dan rusaknya ekosistem.
"Kalau saya reses maka ditemukan keluhan warga. Maka kami dari Jawa Barat menyarankan DKI melakukan perbaikan dalam pengelolaan sampah di Bantargebang," ujar politisi asal PAN di Depok, Sabtu.
Hasbullah mengimbau sebaiknya DKI melakukan pengelolaan sampah di Batargebang secara teknologi modern biar tidak terjadi penumpukan dan aroma yang kurang sedap di masyarakat apalagi kalau habis hujan baunya bisa kemana-mana dan sangat menyengat.
"Seharusnya proses pengolahan sampah dengan sistem open dumping dicari solusi baru karena bertentangan dengan undang-undang persampahan. Sistem ini mengganggu dan pakai sistem open damping atau pengurukan dan penimbunan," tegas Hasbullah yang berasal dari Dapil Depok-Bekasi.
Hasbulah mendorong agar Pemprov DKI Jakarta menerapkan teknologi canggih dalam pengelolaan sampah di Bantargebang yang saat ini dirasa kuno.
"Jawa Barat ada TPST Nambo. Nah, di sana sampah bisa diolah menjadi energi buat industri seperti batu bara," katanya.
Pada saat ini, lanjut dia warga minta ada perbaikan. "Kalau ada pengiriman sampah air sampah berceceran dan menggangu. Itu juga mesti jadi perhatian dan mesti ada perbaikan," tegsanya.
Legislator Jabar Kritisi Pengolahan Sampah Bantargebang Yang Buruk
Sabtu, 7 Oktober 2017 10:00 WIB
Kalau saya reses maka ditemukan keluhan warga. Maka kami dari Jawa Barat menyarankan DKI melakukan perbaikan dalam pengelolaan sampah di Bantargebang.