Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mengkaji dan mulai mencari solusi atas persoalan banjir yang kerap melanda dua wilayah di kota tersebut setiap hujan deras.
Dua wilayah tersebut ialah Gang Pacilong di Kecamatan Tanah Sareal, dan Kampung Keramat di Kecamatan Bogor Utara.
“Kita identifikasi untuk kita tangani dengan cara-cara yang tentu sesuai dengan regulasi. Kami sedang mengkaji bagaimana penanganannya, karena bangunan yang menutupi aliran air di sana mereka memiliki izin. Jadi kami kaji apakah ada pengalihan saluran atau solusi lain,” kata Penjabat Wali Kota Bogor Hery Antasari, di Bogor, Kamis.
Sejauh ini, Hery mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane dan PSDA Provinsi, untuk mengatasi pendangkalan dan sedimentasi sehingga kapasitas badan air kembali meningkat.
Baca juga: BPBD Kota Bogor tangani banjir hingga longsor akibat hujan deras pada Selasa
Baca juga: Pj Wali Kota Bogor ingatkan jajarannya tetap waspadai cuaca ekstrem
Baca juga: Banjir di Underpass Sholis Kota Bogor selesai ditangani 6 jam lebih
Ia pun berjanji akan memberikan solusi jangka pendek kepada warga. Salah satunya dengan menghadirkan mesin pompa air untuk menyedot genangan air apabila terjadi banjir di kedua kawasan itu.
“Hal-hal mitigasi jangka pendek seperti itu pasti dilakukan untuk wilayah yang rutin terjadi bencana dan sudah terprediksi akan dilanda bencana,” ucapnya.
Di samping itu Hery ingin agar seluruh masyarakat Kota Bogor ikut serta mencegah dan meminimalisasi bencana. Salah satunya dengan tidak membuang sampah ke sungai dan drainase air.
Sebab, Hery menilai, salah satu penyebab terjadinya banjir ialah akibat tersumbatnya gorong-gorong karena banyaknya sampah.
“Hal seperti ini setiap individu mesti disadarkan. Dimulai dari diri sendiri. Itu jadi kunci agar tidak terjadi genangan,” ujarnya.