Bogor (Antara Megapolitan) - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Purwakarta yang ke-186 dan Kabupaten Purwakarta yang ke 49, diadakan Lomba Ngejo yang diselenggarakan oleh Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta.
Lomba Ngejo adalah merupakan lomba menanak nasi dengan keterampilan dan kebiasaan karuhun orang tua zaman dulu, khususnya di tanah Sunda dengan Tema "Ngejo Nganjang ka Bareto Waringkas Jaganing Geto" yang artinya memasak dengan cara tradisional, sehat di masa depan.
Kegiatan ini memadukan kehidupan seni sunda dan pertanian agar masyarakat lebih mencintai pertanian Indonesia.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, H. Agus Dahlan Suherlan, mengatakan bahwa dengan adanya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dapat membantu menumbuhkan rasa cinta terhadap pertanian, khususnya para generasi muda di Kabupaten Purwakarta.
Jumlah peserta yang mengikuti Lomba Ngejo yaitu sebanyak 52 peserta yang berasal dari Organisasi Pemerintah Daerah seperti dinas-dinas dan kecamatan di Kabupaten Purwakarta.
Lomba Ngejo menggunakan beras premium yang ditanam oleh para petani di Purwakarta. Kriteria penilaian Lomba Ngejo ini mulai dari cara ‘napian beas’ yang baik, nanak nasi sampai cara menyajikan nasi yang sesuai dengan menu khas Sunda.
"Kegiatan ini merupakan kearifan lokal yang harus dilestarikan. Walaupun teknologi sudah maju, tapi tetap tidak boleh dilupakan. Dengan cara ini para pemuda Indonesia mulai tumbuh kecintaannya terhadap pertanian," ujar Muhammad Wahid, peserta KKN-T dari Fakultas Pertanian IPB.
Kegiatan ini didukung dan bekerja sama dengan Kelompok Tani, Kelompok Wanita Tani, dan Himpunan Pemuda Tani (Hidata) Kabupaten Purwakarta.
"Harapannya, pertanian Indonesia khususnya di Kabupaten Purwakarta, dapat meningkatkan potensi lahan pertanian kualitas produk-produk pertanian," ujar H. Agus Dahlan.
Kontribusi Mahasiswa IPB Dalam Lomba Ngejo Di Kabupaten Purwakarta
Minggu, 27 Agustus 2017 9:36 WIB
Kegiatan ini merupakan kearifan lokal yang harus dilestarikan. Walaupun teknologi sudah maju, tapi tetap tidak boleh dilupakan.