Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan penataan terhadap puluhan pedagang yang berada di pinggir pantai Loang Baloq, guna menjadikan kawasan pantai yang bersih dan nyaman dikunjungi wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Jumat, mengatakan, pedagang yang ditata khusus pedagang di pinggir pantai dengan memberikan peringatan agar pedagang setelah berjualan harus membersihkan lapak dan sampah di sekitarnya.
"Pedagang juga harus merapikan kembali meja, kursi, dan alat untuk berjualan. Tidak meninggalkan di pinggir pantai, agar tidak terkesan kumuh," katanya.
Selama ini, dari hasil pantauan para pedagang kerap kali membiarkan peralatan berdagang mereka berada di pinggir pantai, sehingga kawasan pantai Loang Baloq terkesan kumuh.
Baca juga: Destinasi wisata Loang Baloq Mataram ditargetkan jadi sumber PAD pada 2024
Apalagi meja, kursi, dan alat-alat lain pedagang ditutup dengan kain, terpal, atau vinil seadanya yang menambah kesan kumuh dan mengganggu pemandangan di kawasan tersebut.
Para pedagang di pinggir pantai Loang Baloq biasanya mulai menggelar dagangan pada waktu sore karena biasanya warga menuju pantai untuk menikmati "sunset".
"Kalau setiap hari, jumlah pedagang sekitar 10 orang, tapi pada hari Sabtu-Minggu, pedagang yang membuka lapak di pinggir pantai bisa mencapai 35 lebih," katanya.
Terkait dengan itu juga, pihaknya telah meminta komitmen dan kesepakatan dari semua pedagang untuk membuka lapak pada batas pantai yang telah ditetapkan agar tidak mengganggu pengunjung lain.
Baca juga: DKP Mataram tebar puluhan ribu ikan di kolam wisata Loang Baloq
Selain itu, pedagang diwajibkan menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempat sampah yang sudah disiapkan.
"Untuk memastikan pedagang tidak melanggar kesepakatan, kami sudah menyiapkan satgas untuk melakukan pengawasan," katanya.
Pantai Loang Baloq merupakan tujuan rekreasi terpadu karena pada satu titik pengunjung dapat menikmati tiga wisata yakni wisata alam pantai Loang Baloq, wisata buatan Taman Loang Baloq yang berbagai wahana bermain, dan wisata religi Makam Keramat Loang Baloq.
Baca juga: Mandalika Lombok Tengah NTB aman untuk pariwisata
Data Dispar Kota Mataram mencatat, jumlah kunjungan di Taman Loang Baloq setiap hari menapai 300-500 pengunjung, sedangkan pada akhir pekan bisa mencapai 1.000-1.500 pengunjung.
Sedangkan untuk pedagang lainnya, sejauh ini sudah tertata pada lapak-lapak yang sudah di siapkan di dalam Taman Loang Baloq.
Dispar Mataram lakukan penataan pedagang pinggir pantai Loang Baloq
Jumat, 25 Oktober 2024 11:26 WIB