Pada zaman teknologi serba cepat menuntut manusia bergerak cepat dan praktis. Ini juga salah satu faktor yang mendorong menjamurnya industri makanan siap saji. Begitu banyak pilihan makanan cepat saji ternyata berdampak pada kasus obesitas masyarakat.
Terinspirasi makanan siap saji yang sedang marak di pasaran mendorong sekelompok mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Insitut Pertanian Bogor (FEM IPB) mengembangkan produk bernama SOYummy di ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-K) 2017. Kelompok PKM-K ini terdiri atas: Indra Kesuma, Sarah Fauziyah dan Zulafa Harumbia Sari.
Produk SOYummy merupakan 'silky pudding' (puding lembut) dibuat menggunakan bahan dasar susu kedelai.
Adapun perbedaan antara puding biasa dan puding lembut tersebut terletak pada jumlah susu yang digunakan dalam pembuatan. Puding lembut memiliki kandungan susu lebih tinggi, sehingga memiliki tekstur sangat lembut layaknya sutra.
Ciri khas lain yang membedakan SOyummy dengan produk puding dipasarkan yaitu susu kedelai yang digunakan.
Puding pada umumnya menggunakan susu sapi atau susu hewani lainnya sebagai bahan baku puding.
''Kami memilih menggunakan susu kedelai, karena mengetahui cukup banyak masyarakat yang tinggal di Indonesia memiliki permasalahan 'Lactose Intolerance' (tidak toleran teradap laktosa),†ujar Sarah yang merupakan salah satu anggota kelompok Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K).
Tim Kelompok PKM-K tersebut terdiri atas: Indra Kesuma, Sarah Fauziyah dan Zulafa Harumbia Sari.
Puding berbahan baku nabati ini kaya akan serat dan sangat cocok sebagai salah satu menu diet harian. Produk yang memiliki beragam varian rasa mulai dari green tea, talas, coklat, stroberi, vanila dan polos ini telah dipasarkan melalui beberapa bazar serta memiliki sosial media tersendiri, dimana konsumen dapat memesannya secara langsung.
Harga yang dikenakan sebesar Rp 8.000 dan telah terjual pada berbagai macam segmen pasar, baik anak kecil hingga dewasa. Produk ini dilengkapi dengan wadah berbahan dasar 'Polythely Terephalate' (PET) sehingga tahan benturan dan tahan selama lima hari pada suhu (3 - 5 derajat Celsius).
Mereka berharap kelompok yang memiliki label ''Yummy Pudding, Happy Tummy'' (puding enak, perut senang) bahwa produk SOyummy dapat berkembang menjadi industri makanan penutup yang lebih besar lagi.
(GG/ris)
SOYummy, Menu Diet yang Lembut Dan Sehat
Jumat, 9 Juni 2017 6:14 WIB
Kami memilih menggunakan susu kedelai, karena mengetahui cukup banyak masyarakat yang tinggal di Indonesia memiliki permasalahan 'Lactose Intolerance' (tidak toleran teradap laktosa).