Jakarta (ANTARA) - Pembalap MotoGP Jorge Martin mengatakan dirinya frustasi setelah tim pabrikan utama Ducati mengabaikannya dan lebih memilih Marc Marquez sebagai pendamping Francesco Bagnaia musim depan.
Martin yang merasa Ducati tidak serius meminatinya akhirnya berlabuh ke pabrikan Aprilia dan memilih mengubur dalam-dalam livery merah yang dinantinya selama beberapa tahun berada di tim satelit Prima Pramac.
Di Aprilia,.pimpinan klasemen sementara MotoGP itu berduet dengan pembalap Pertamina Enduro VR46 Marco Bezzecchi.
Baca juga: Bagnaia tetap puas dengan hasil P3 dalam MotoGP Prancis
"Yang pasti saya sedikit frustrasi, bukan di Mugello, tapi setelahnya. Tahukah Anda, setelah empat tahun mencoba pergi ke sana, hal itu tidak terjadi. Namun tahukah Anda, segala sesuatunya tidak selalu berjalan sesuai dengan apa yang Anda pikirkan," kata Martin dalam wawancaranya bersama MotoGP, dikutip Jumat.
"Mereka tidak yakin 100 persen. Jadi saya berkata, oke, saya akan pergi ke tempat lain. Dan itulah yang saya lakukan. Dan saya sangat senang dengan keputusan saya," tambahnya.
Martin menjadi salah satu nama bersama Marquez dan Enea Bastianini yang hangat dibicarakan akan menjadi rekan Bagnaia musim depan sebelum kemudian pilihan jatuh kepada The Baby Alien yang perlahan menemukan performanya kembali bersama Gresini musim ini.
Baca juga: Jorge Martin mulai rasakan tekanan untuk rebut gelar juara dunia di Grand Prix Malaysia
Pembalap kelahiran Madrid, Spanyol itu pada akhirnya mengatakan bahwa Ducati memilih Marquez karena mempunyai "idenya sendiri" dimana hal yang sama juga terjadi mengapa akhirnya ia memilih Aprilia untuk musim depan dengan kontrak multi-tahun.
"Ducati ingin merekrut Marc karena mereka punya idenya sendiri. Dan saya ingin pergi ke Aprilia karena saya punya ide," tutupnya.
Jorge Martin frustasi karena Ducati abaikan dirinya dan lebih memilih Marc Marquez
Sabtu, 29 Juni 2024 7:16 WIB