Jakarta (ANTARA) - Lintasarta dan anak perusahaan di bawah naungan grup Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), bermitra dengan teknologi chip Amerika Serikat, Nvidia, melalui National Cloud Partner (NCP) signing agreement terkait produk Lintasarta AI Cloud bertajuk Deka GPU.
Deka GPU adalah infrastruktur cloud computing revolusioner yang memanfaatkan kekuatan GPU (Graphic Processing Unit) untuk mendukung akselerasi pengembangan dan penerapan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.
“Kami percaya bahwa AI memiliki potensi luar biasa untuk mentransformasi berbagai sektor industri di Indonesia,” ujar Presiden Direktur & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena dalam keterangannya, Senin.
“Peresmian kemitraan dengan Nvidia merupakan komitmen kami untuk menyediakan infrastruktur yang kuat dan dapat diandalkan untuk mendukung inovasi AI di Indonesia. Dengan infrastruktur ini, perusahaan dan organisasi dapat memanfaatkan kekuatan AI untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keunggulan kompetitif mereka," ujarnya.
GPU memainkan peran penting dalam menjalankan aplikasi AI. Dibandingkan dengan CPU (Central Processing Unit) tradisional, GPU menawarkan beberapa keunggulan utama. GPU secara signifikan mempercepat tugas-tugas seperti rendering grafis dan machine learning, yang mana menjadikannya ideal untuk aplikasi AI yang membutuhkan pemrosesan data intensif.
Arsitektur GPU dirancang untuk menangani pemrosesan paralel secara efisien, sehingga penggunaan daya lebih optimal untuk menjalankan komputasi AI. GPU juga memungkinkan pengelolaan kumpulan data berukuran besar yang sering dibutuhkan dalam pengembangan model AI canggih.
Deka GPU dibangun di atas fondasi produk Cloudeka yang sudah berpengalaman selama lebih dari 10 tahun menghadirkan solusi ICT di Indonesia, namun menggunakan produk Nvidia GPU H100 terbaru.
Produk Nvidia terbaru ini adalah SuperNIC Nvidia BlueField-3 yang berfungsi untuk memberikan performa jaringan optimal. Deka GPU juga didukung dengan teknologi GPUDirect untuk akses penyimpanan langsung, yang mana memberikan akselerasi proses yang lebih tinggi dibandingkan produk-produk sejenis lainnya.
Dengan opsi pembayaran per jam dan skalabilitas yang tinggi, Deka GPU menawarkan efisiensi biaya dan fleksibilitas penggunaan, serta dikelola penuh dengan pemantauan 24/7 untuk memastikan kelancaran operasi pengguna.
“Kemitraan Indosat group melalui Lintasarta, dan Nvidia merupakan tonggak penting untuk memperkuat masa depan AI di Indonesia,” kata Presiden Direktur & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha.
“Hal ini sejalan dengan komitmen jangka panjang kami untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia. Kolaborasi dengan NVIDIA akan memainkan peranan krusial dalam mencapai visi tersebut,” katanya.
Deka GPU kini tersedia dalam tiga opsi layanan: IaaS (Infrastructure as a Service), PaaS (Platform as a Service), dan Baremetal. Sedangkan, data center untuk Deka GPU berlokasi di Indonesia, dengan kapasitas besar yang dapat menampung hingga 5.000 GPU, daya sebesar 12 Megawatt, dan luas total tanah mencapai 85.000 meter persegi, untuk mendukung pertumbuhan dan kedaulatan AI di Indonesia.
Lintasarta kerja sama dengan Nvidia bangun teknologi kecerdasan buatan
Senin, 3 Juni 2024 20:53 WIB