Dedi Mulyadi 'kebanjiran' dukungan masyarakat maju Pilgub Jabar

Subang (ANTARA) - Mantan Bupati Purwakarta dua periode Dedi Mulyadi 'kebanjiran" dukungan masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Barat agar maju mencalonkan pada pemilihan gubernur Jawa Barat tahun 2024.

"Sampai saat ini Partai Gerindra masih terus berproses untuk menjalin komunikasi politik guna mengambil langkah ke depan," kata Dedi dalam keterangannya di Subang, Kamis.

Ia menyampaikan, setiap hari dukungan dari masyarakat berbagai kalangan terus mengalir untuk mencalonkan sebagai gubernur pada Pilkada serentak tahun ini.

Baca juga: Gerindra lirik Dedi Mulyadi maju Pilkada Jabar 2024

Masyarakat dari berbagai kalangan yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat setiap hari datang ke kediaman Dedi Mulyadi, di Lembur Pakuan Kabupaten Subang, Jabar. Mereka ada yang datang perorangan dan berkelompok.

Mereka mendatangi kediaman Dedi Mulyadi untuk menyampaikan dukungannya agar maju pada Pilgub Jabar nanti.

"Saya sangat berterima kasih atas dukungan yang telah disampaikan," katanya.

Baca juga: Dedi Mulyadi siap jika ditugaskan maju pada Pilgub Jabar 2024

Atas munculnya dukungan dari masyarakat itu, Dedi mengaku optimistis jalannya untuk maju pada Pilgub Jabar semakin lancar.

"Dengan adanya dukungan masyarakat yang terus mengalir, saya semakin optimistis karena ukuran kita survei, tren survei meningkat," kata dia.

Disebutkan, karena publik belum mengetahui semua bahwa dirinya akan maju. Dedi menegaskan kalau dirinya akan maju pada Pilgub Jabar nanti.

Baca juga: Dedi Mulyadi masih tunggu keputusan partai terkait Pilgub Jabar pada Pilkada 2024

Sementara itu, selain menyampaikan dukungan kepada Dedi Mulyadi, masyarakat yang datang ke kediamannya juga menyampaikan beragam aspirasi.

Ia menyebutkan kalau rata-rata masyarakat mengeluhkan infrastruktur di desa berupa jalan masih banyak yang rusak, persoalan sanitasi, hingga permasalahan permasalahan bank emok, bank keliling dan pinjaman online.

“Ini (aspirasi masyarakat) adalah problem ekonomi yang harus segera dipecahkan,” kata Dedi.