Kota Bogor (ANTARA) - DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, mengkritisi penyelenggaraan program penanganan sampah yang selama ini dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Bogor Bambang Dwi Wahyono di Kota Bogor, Senin, menilai program-program persampahan yang dilakukan DLH harus dikaji kembali.
“Komisi III sudah melakukan rapat kerja, diskusi bersama DLH. Intinya memang harus dikaji kembali berkaitan dengan tupoksi mereka. Penyelenggaraan program persampahan,” kata Bambang.
Ia menyampaikan kepada DLH bahwa permasalahan persampahan bukan hanya pada armada pengangkutan, maupun sopir truk pengangkut sampahnya. Melainkan harus dilakukan secara komprehensif.
Baca juga: DPRD Kota Bogor minta DLH perhatikan kesejahteraan para sopir truk sampah
Belum lagi, pada Rabu (22/5/2024), ratusan sopir truk pengangkut sampah DLH Kota Bogor melakukan aksi mogok kerja salah satunya karena meminta tambahan biaya operasional.
“Ini harus dilakukan secara komprehensif berkaitan dari hulu ke hilir, penanganan persampahan itu harus dikaji kembali program-programnya seperti apa,” ujarnya.
Menurut Bambang, tidak hanya DLH, namun semua elemen yang ada di Kota Bogor juga harus mendukung dan turut serta dalam menangani urusan sampah yang ada di wilayahnya.
“Jadi persampahan ini sangat krusial dan kami menyampaikan bahwa ini skala prioritas DLH untuk menyelesaikan masalah persampahan,” ucapnya.
Baca juga: DLH Kota Bogor cari solusi atasi sopir truk pengangkut sampah mogok
Kepala DLH Kota Bogor Denni Wismanto mengatakan, dalam rapat kerja tersebut ia menerima dukungan dari DPRD terkait upayanya dalam penanganan sampah.
“Upaya pengurangan sampah yang harus dioptimalkan. Kita punya target pengurangan sampah, yaitu harus ditingkatkan lagi,” kata Denni.
Terkait biaya operasional sopir truk, Denni menyebut hal itu sudah dibahas oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor dan itu sudah berjalan. Namun ia tidak menyebut secara rinci berapa biaya operasional yang disetujui. Termasuk terkait peremajaan armada truk sampah yang dibutuhkan dalam operasional pengangkutan sampah dari Kota Bogor ke TPAS Galuga, Kabupaten Bogor setiap harinya.
Baca juga: Pj Wali Kota Bogor pastikan truk sampah DLH kembali beroperasi
“Ya, kan proses bisnis ada yang belum diakomodir kita, insya Allah nanti bersama Komisi III DPRD, insya Allah bisa. Iya insya Allah kan peremajaan, bukan nambah ya, tapi peremajaan kendaraan yang sudah tua. Itu pasti butuh,” jelasnya.