Kota Bogor (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, meraih peringkat ketiga kepuasan publik terhadap pemerintah kota setempat yang meraih 84,5 persen penilaian kinerja dari hasil survei approval rating (angka persetujuan atau dukungan) masyarakat.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Kota Bogor, Senin, menyampaikan apresiasi atas peringkat ketiga yang diraih Dinkes atas pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang memberi respon positif bagi pemerintah kota.
"Dari survei yang dilakukan, saya bangga Dinkes bisa menempati peringkat ketiga, yang berarti kerja keras Dinkes sebagai insan kesehatan Kota Bogor. Ini pasti tidak mudah," kata Bima.
Bima menuturkan, dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 di Taman Heulang, Kecamatan Tanah Sareal, Sabtu (25/11), rasa bahagia dan bangga telah disampaikannya untuk Dinkes Kota Bogor.
Berdasarkan hasil survei tersebut, yang dianggap memuaskan warga Kota Bogor pada posisi pertama atau memiliki nilai yang tinggi adalah ruang publik berupa taman dan pedestrian yang lebih dan rapi, nyaman dan lebih rapi. Posisi kedua adalah infrastruktur jalan, flyover atau jalan, jembatan dan lain-lain.
Angka hasil survei tersebut, kata Bima Arya, bukan kaleng-kaleng atau main-main. Selain kerja keras, inovasi dan kolaborasi menjadi faktor pendukung serta kata kuncinya. Angka yang tinggi ini salah satunya berkat strategi 'total football' yang digunakan, mulai dari hulu sampai hilir, mulai dari usaha preemtif, preventif hingga kuratif.
Selain itu, sosialisasi dan usaha maksimal dalam menjalankan semua program oleh seluruh jajaran Pemkot Bogor, mulai dari PHBS yang didorong, digencarkan dan dikampanyekan. Pembangunan rumah sakit dan usaha lain.
Kepada Dinkes Kota Bogor, Bima Arya menitipkan agar capaian kinerja dan kepercayaan yang sudah diraih tidak turun sehingga kolaborasi yang sudah terjalin berlanjut siapapun pemimpin Kota Bogor yang akan terpilih.
Bima berharap wali kota Bogor yang akan terpilih kelak merupakan sosok yang paham tentang kesehatan dan konsisten hidup sehat.
“Olahraga adalah keteladanan, olahraga adalah konsistensi, tidak cukup sekedar dikampanyekan kemudian bisa jalan," ujarnya.
Bima berpendapat, paham hidup sehat dan bisa mencontohkan hidup sehat, itu penting sekali. Konsistensi pimpinan, keteladanan pimpinan untuk mencontohkan hidup sehat adalah hal yang menjadi pertimbangan utama agar Kota Bogor selamanya menjadi kota sehat.