Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Uni Emirat Arab (UAE) Abdulla Salem Al Dhaheri memuji hubungan bilateral Indonesia dan UAE yang telah berkembang menjadi kemitraan strategis berkat Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif.
“Hubungan bilateral antara UAE dan Indonesia yang telah berkembang menjadi kemitraan strategis di berbagai sektor; politik, ekonomi dan komersial, berkat implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif pada 1 September 2023,” kata Al Dhaheri di Jakarta, Jumat.
Dubes UAE menyampaikan pernyataan tersebut dalam acara peringatan Hari Nasional Uni Emirat Arab di Jakarta, yang jatuh pada tanggal 2 Desember.
Menurut Al Dhaheri, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/ CEPA) antara Indonesia dan UAE tersebut merefleksikan keteguhan kepemimpinan kedua negara pada hubungan yang kuat demi masa depan yang berkelanjutan.
Baca juga: UAE meminta pertemuan darurat DK PBB bahas situasi di Jalur Gaza
Dia menyebut peresmian pembangkit listrik tenaga surya terapung “Cirata” di Jawa Barat pada 9 November 2023 sebagai cerminan atas kuatnya hubungan antara Indonesia dan UAE demi masa depan yang berkelanjutan.
“Hal ini juga mencerminkan transisi kerja sama bilateral UAE-Indonesia ke tahap pemberdayaan, dan penyelesaian proyek serta rencana yang ditetapkan untuk kemakmuran kedua negara,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Pahala Mansury mengatakan hubungan ekonomi antara Indonesia dan UAE meningkat, terutama di sektor energi.
Baca juga: RI-UAE tandatangani kontrak dagang 3,6 juta dolar AS
“Karena kalau kita lihat khususnya di investasi di sektor energi, baik itu secara langsung, misalnya dalam proyek Cirata, atau pun secara melalui portofolio masuk ke dalam Pertamina Geothermal Energy,” kata Wamenlu di sela-sela acara.