Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meraup keuntungan hingga belasan jutaan rupiah dari hasil panen melon jenis golden .
"Hasil panen melon ini langsung ditampung oleh pedagang besar," kata Iwan, seorang petani di Kabupaten Lebak, Selasa.
Melon jenis golden diminati konsumen, karena kualitasnya cukup bagus juga rasanya manis serta kadar airnya tidak begitu banyak.
Baca juga: Pemkot Bogor dukung potensi agro eduwisata kebun melon Made Fresh di Cimahpar
Baca juga: Pertanian perkotaan varietas golden melon bantu perekonomian warga Surabaya
Menurut dia, dari lahan seluas 1.500 meter persegi mampu menghasilkan 800 buah dengan estimasi pendapatan Rp24 juta. Adapun harganya Rp30 ribu per kilogram.
Baca juga: Pemkot Bogor dukung potensi agro eduwisata kebun melon Made Fresh di Cimahpar
Baca juga: Pertanian perkotaan varietas golden melon bantu perekonomian warga Surabaya
Menurut dia, dari lahan seluas 1.500 meter persegi mampu menghasilkan 800 buah dengan estimasi pendapatan Rp24 juta. Adapun harganya Rp30 ribu per kilogram.
"Untuk biaya produksi kami sekitar Rp10 juta. Jadi kami bisa mendapatkan keuntungan Rp14 juta," katanya menambahkan.
Begitu juga petani lainnya, Deden. Pria 40 ini mengaku juga akan melakukan panen melon jenis golden di areal seluas 2.000 meter persegi dengan estimasi panen.1.000 buah. Untuk harga sendiri dipatok Rp30 ribu per kilogram.
"Ini hasil panen perdana saya setelah sebelumnya kami fokus ke cabai," katanya.
Baca juga: Program Kementan, petani millenial Pelaihari sukses kembangkan budidaya melon
"Ini hasil panen perdana saya setelah sebelumnya kami fokus ke cabai," katanya.
Baca juga: Program Kementan, petani millenial Pelaihari sukses kembangkan budidaya melon
Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar petani yang membudidayakan melon jenis golden ada di beberapa tempat yakni Kecamatan Rangkasbitung, Kalanganyar, Cibadak dan Gunungkencana.
Menurut dia, petani yang mengembangkan pertanian hortikultura jenis melon itu merupakan petani milenial dan kebanyakan alumni IPB.
"Kita mendorong ke depan petani melon itu bisa memenuhi permintaan pasar sehingga dapat menggulirkan ekonomi masyarakat," katanya menjelaskan.