Jakarta (ANTARA) - Kesuksesan Nippon Paint selama 54 tahun didukung oleh banyak faktor, seperti kekuatan jalur distribusi di 76 kota, jaringan bisnis dengan lebih 40.000 mitra toko dan yang lebih utama dukungan lebih dari 7.000 pegawai.
"Kesuksesan perusahaan tidak bisa lepas dari peran karyawan/ti adalah sebuah realitas dan fundamental untuk eksistensi kami hingga saat ini," kata General Manager (TU Division) Nippon Paint, Mark Liew dalam keterangannya, Kamis.
Mark Liew melanjutkan kami merasa sangat bangga atas dedikasi dan komitmen dari seluruh karyawan/ti yang berkontribusi terhadap kemajuan perusahaan ini.
Terlebih pada karyawan/ti dengan masa bakti lebih dari 30 tahun, kami memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap sinergi antar SDM dengan eksistensi Nippon Paint selama 54 tahun di Indonesia.
Semoga penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi karyawan/ti lain untuk memberikan kinerja terbaiknya bagi Nippon Paint Indonesia.
Jaenuddin, Motorcycle Production Assistant Manager mengatakan saya sudah bergabung di Nippon Paint sejak tahun 1987, itu artinya sudah 36 tahun saya mengabdi pada perusahaan ini.
Banyak pelajaran dan nilai yang saya dapatkan sejak awal menimba ilmu sebagai staf di bagian otomotif hingga saat ini diberikan amanah sebagai Production Assistant Manager.
Menurut Jaenuddin, bulan September selalu menjadi momen penting bagi hidupnya.
Mengingat sudah puluhan tahun Jaenuddin atau yang kerap disapa ”Pak Jejen” ini telah mengabdi pada Nippon Paint Indonesia.
Jaenuddin pun mengaku, bahwa selama bekerja di perusahaan ini, ia bisa menafkahi anak dan istrinya hingga menyekolahkan 2 anaknya ke jenjang pendidikan tinggi.
Jaenuddin merupakan salah satu karyawan yang menerima penghargaan dari perusahaan atas dedikasinya pada perusahaan selama lebih dari 30 tahun. Seremoni pemberian penghargaan juga digelar di masing-masing kantor cabang di mana karyawan tersebut ditempatkan.
Sukses Nippon Paint tak lepas dari karyawan
Kamis, 21 September 2023 19:40 WIB
Kesuksesan perusahaan tidak bisa lepas dari peran karyawan/ti adalah sebuah realitas dan fundamental untuk eksistensi kami hingga saat ini.