Semarang (ANTARA) - Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Jawa Tengah, membuka Fakultas Kedokteran sebagai salah satu bentuk dukungan dalam pemenuhan kebutuhan dokter di Indonesia.
"Setelah pandemi COVID-19 lalu, kita kekurangan dokter. Udinus kemudian ditantang untuk membuka Fakultas Kedokteran setelah sebelumnya ada moratorium," kata Rektor Udinus Semarang Edi Noersasongko usai memberi pembekalan para mahasiswa angkatan 2023/ 2024 di Semarang, Senin.
Fakultas Kedokteran Udinus mulai dibuka pada tahun ajaran 2023/ 2024 dengan kuota 50 mahasiswa.
Edi memastikan perguruan tinggi ini akan memberikan pendidikan berkualitas kepada para calon dokter tersebut.
Baca juga: IPB resmi buka pendaftaran mahasiswa fakultas kedokteran
Baca juga: Indonesia kekurangan dokter spesialis
"Semoga segera terakreditasi unggul yang dilanjutkan dengan membuka spesialis," tambahnya.
Pada tahun 2023/ 2024, Udinus menerima 3.517 mahasiswa baru yang akan mulia menjalani rangkaian perkuliahan pada 4 September 2023.
Menurut dia, para mahasiswa tersebut berasal dari 38 provinsi yang ada di Indonesia.
"Udinus ini seperti miniatur Indonesia," katanya.
Baca juga: Pendidikan kedokteran tidak terbatas hanya penyediaan jumlah dokter yang cukup
Selain itu, lanjut dia, terdapat pula 52 orang yang merupakan bagian dari program pertukaran mahasiswa Kampus Merdeka.
Kepada para mahasiswa baru, Edi berpesan agar ilmu yang diperoleh selama kuliah bisa bermanfaat, lulus tepat waktu, serta segera memperoleh pekerjaan.
Udinus Semarang buka Fakultas Kedokteran dukung pemenuhan kebutuhan dokter
Senin, 4 September 2023 15:55 WIB
Setelah pandemi COVID-19 lalu, kita kekurangan dokter. Udinus kemudian ditantang untuk membuka Fakultas Kedokteran setelah sebelumnya ada moratorium.