Pemkab Bogor kerahkan Damkar siram pohon "hutan kota" di Stadion Pakansari

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengerahkan tim Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk menyiram pohon-pohon yang kekeringan di "hutan kota", Kawasan Stadion Pakansari, Cibinong.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Asep Sulaeman di Bogor, Kamis, menjelaskan bahwa perawatan hutan kota saat kemarau dilakukan secara kolaborasi antara Dinas Damkar, BPBD serta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP).

Penyiraman hutan kota dijadwalkan dua hari dalam sepekan yakni Sabtu dan Minggu, mengingat BPBD dan Damkar perlu membagi waktu untuk mendistribusikan air bersih bagi masyarakat yang terdampak kekeringan akibat El Nino.

Baca juga: Pemkab Bogor ubah eks lahan pasar malam malam di Pakansari jadi hutan kota
Baca juga: Kabupaten Bogor target bangun satu hutan kota setiap tahun

“Kami rutin lakukan penyiraman setiap hari bergantian dengan DPKPP dan BPBD. Karena permintaan air bersih meningkat dari masyarakat, jadi kita bisa lakukan penyiraman hanya di Sabtu dan Minggu saja,” katanya.

Sementara, Kabid Sarana Prasarana dan Umum DPKPP Kabupaten Bogor Nunung Toyibah tak menampik adanya beberapa tanaman yang mati kekeringan. Hal itu, kata dia, karena cuaca panas yang ekstrem dan berkepanjangan dampak El Nino.

"Tapi sudah kami tangani bersama, alhamdulilah DLH Kabupaten Bogor telah menyediakan sekitar 1.000 pohon dan kemarin kami di bawah pimpinan pak Sekda bekerja sama dengan Polres Bogor melakukan penanaman kembali pohon baru untuk mengganti pohon yang mati,” paparnya.

Baca juga: Pemkab Bogor gandeng Yayasan Korindo bangun hutan kota di Pondok Rajeg

Nunung berharap, penanganan hutan kota di Kawasan Stadion Pakansari akan berlangsung seecara optimal dengan dengan melibatkan banyak perangkat daerah lainnya, baik penyiraman, pemupukan, hingga pengamanannya.

“Agar pengamanan aset Pemkab Bogor melalui penghijauan ini bisa optimal, sehingga kedepannya lebih bermanfaat dalam menjaga lingkungan dan mengurangi beban udara yang cukup kurang baik seperti saat ini,” ujar Nunung. (KR-MFS)