Dokter spesialis anak dr. Otty Mitha Sevianti, Sp.A, MARS dan Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Diah Puspitosari, Sp.KK, FINSDV, memberikan sejumlah tips mengenai pentingnya membersihkan dan menjaga higienitas bayi serta memilih produk perawatan kulit bayi yang tepat.
“Ada beberapa faktor yang dapat mendukung tumbuh kembang bayi secara maksimal, diantaranya melalui pola makan yang bergizi, kasih sayang orang tua, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan," kata Otty lulusan Universitas Indonesia, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut Otty kebersihan atau higienitas bayi berdampak besar untuk pertumbuhan mereka. Dia pun menganjurkan orang tua untuk selalu menjaga kebersihan dan merawat kulit bayi.
Baca juga: Dokter: Bayi usia 48-72 jam wajib diikutkan dalam SHK antisipasi keterlambatan pertumbuhan
Baca juga: Dokter: Bayi usia 48-72 jam wajib diikutkan dalam SHK antisipasi keterlambatan pertumbuhan
Apabila kebersihan pada bayi tidak diperhatikan dengan baik, maka hal tersebut akan membuat bayi berisiko terkena penyakit menular, seperti kudis, diare, tifus, hepatitis A, cacingan, serta penyakit mulut dan gigi.
“Selalu menjaga dan memastikan bahkan anak berkegiatan di lingkungan dan dalam keadaan bersih adalah hal yang penting. Namun, terlalu bersih akan membuat kulit anak menjadi sensitif," kata Diah.
Kulit yang terlalu bersih justru tidak dapat mengenali kuman-kuman jahat sehingga kulit yang seharusnya dapat membentuk antibodi untuk alergi menjadi gagal melakukan perlindungan. Oleh sebab itu, Diah menganjurkan para orang tua untuk fokus menjaga higienitas bayi, tetapi, tidak berlebihan dan sewajarnya.
Baca juga: Pemkab Karawang gulirkan program Desa Bebas Stunting
Selain menjaga kebersihan, perhatikan juga pemilihan produk perawatan kulit bayi. Pertama, pastikan produk diformulasikan khusus untuk bayi.
Hindari pengaplikasian produk perawatan tubuh orang dewasa kepada bayi karena berpotensi merusak lapisan kulit bayi yang masih tipis, sensitif, dan rawan iritasi. Pastikan memilih produk dengan formulasi khusus untuk bayi, terutama jika bayi kerap mengalami reaksi iritasi seperti ruam dan gatal-gatal.
Kedua, jika bayi memiliki jenis kulit yang rentan dan super sensitif, pilih produk perawatan kulit yang tidak mengandung pewangi dan pewarna. Selain itu, pilih juga produk yang bebas dari paraben (sejenis pengawet) dan phthalate (pelembut) karena berisiko menimbulkan alergi hingga gangguan tumbuh kembang.
Baca juga: Bayi empat bulan korban tersiram air panas di Bogor akan dioperasi
Apabila produk perawatan kulit bayi mengandung alkohol, pilihlah jenis alkohol yang aman, seperti cetearyl alcohol atau fatty alcohol. Hindari jenis ethyl alcohol (ethanol) karena dapat mengiritasi kulit bayi.
Ketiga, pilih produk berbahan dasar alami. Secara umum, produk perawatan bayi berbahan dasar alami cenderung aman, nyaman, dan dapat meminimalisasi risiko alergi pada bayi sehingga produk berbahan dasar alami dapat menjadi pilihan aman untuk kulit bayi.
Terakhir, jika pembersih kulit bayi berupa tisu basah, pastikan produk tisu tersebut mengandung pelembab. Kandungan pelembab pada tisu basah, seperti ekstrak kamomil dan vitamin E dapat membantu mengurangi adanya ruam popok dengan memberikan perlindungan pada kulit bayi.