Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver kembali menyaksikan proses bongkar muat peti kemas produk makanan ringan dan minuman (mamin) asal Indonesia di Vancouver, Kanada dengan total nilai transaksi sebesar 100 ribu dolar AS.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan, produk makanan dan minuman Indonesia memiliki potensi yang besar untuk diterima oleh konsumen di Kanada.
"Keberhasilan ekspor tersebut tentu tidak lepas dari upaya seluruh pihak, terutama ITPC Vancouver dalam memfasilitasi penjajakan bisnis dan pendampingan secara konsisten," ujar Didi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Kepala ITPC Vancouver Andri Satria Permana menyampaikan, produk makanan dan minuman Indonesia memiliki keunggulan dan kekhasan yang berpotensi diterima secara luas di pasar Kanada.
Menurutnya, upaya promosi yang tepat dan konsisten membuat produk Indonesia semakin dikenal luas oleh masyarakat Kanada.
"Realisasi ekspor diharapkan meningkatkan citra dan daya saing dalam berkompetisi dengan produk-produk pesaing yang telah terlebih dahulu masuk dan menguasai pasar Kanada," kata Andri.
Produk makanan dan minuman asal Indonesia yang didistribusikan di pasar Kanada berupa permen dan kopi instan dengan total pengiriman sebanyak 6,5 ton serta wafer roll dan keripik pisang yang mencapai 20 ton.
Indonesia ekspor makanan dan minuman ke Kanada 100 ribu dolar AS
Rabu, 26 Juli 2023 21:25 WIB