Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menargetkan bisa menghadirkan seribu "Juleha" atau Juru Sembelih Halal guna mendukung pengembangan konsep wisata halal di daerah itu.
Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Rabu, mengatakan, ketersediaan juru sembelih halal penting untuk menjamin ketersediaan konsumsi halal di provinsi yang telah mencanangkan wisata halal tersebut.
"Yang disebut makanan halal itu tidak saja berkaitan dengan cara dan bahan yang digunakan untuk memasak. Tetapi mulai dari proses awal. Jika untuk kuliner berbahan dasar daging, maka dimulai dari penyembelihan," katanya.
Ia menyebutkan, salah satu tugas pemerintah untuk mendukung wisata halal adalah memastikan setiap produk telah terjamin higienis dan kehalalannya, terutama untuk produk kuliner yang harus sesuai dengan syariat Islam baik secara kandungan mau pun proses pengolahannya.
Baca juga: Wisata halal di kawasan Borobudur
"Kita tingkatkan pengetahuan petugas juru sembelih halal. Karena kesempurnaan yang sesuai syariat, tentu berpengaruh terhadap kualitas produk hewan yang akan kita konsumsi," katanya.
Menurut dia, sistem penyembelihan halal itu juga disenangi oleh masyarakat nonmuslim dan tidak ada halangan bagi mereka karena penyembelihan secara halal tersebut memberikan kebaikan pada produk hewan yang dikonsumsi, terutama segi kebersihannya.
Dengan cara pemotongan halal, daging akan lebih higienis dan bersih sehingga membawa manfaat lebih baik ketika dikonsumsi.
Dalam penyembelihan itu, petugas harus memperhatikan beberapa faktor seperti penggunaan pisau yang tajam dan memperhatikan kesejahteraan hewan sehingga hewan tersebut tidak teraniaya saat proses penyembelihan.
Baca juga: Pariwisata halal Indonesia berada naik ke peringkat dua dalam GMTI 2022
Apalagi secara dunia internasional juga sangat memperhatikan perlakuan kita memotong hewan sehingga kesempurnaan pelaksanaannya menghasilkan kualitas daging yang baik.
Dalam konteks internasional, Juleha merupakan salah satu profesi yang bisa terpakai secara luas karena sekarang pemotongan hewan secara halal sudah menjadi gaya hidup.
"Kita ingin menjadi terdepan dalam penyediaan Juleha untuk unggas, sapi dan kerbau. Ketika masyarakat nanti mencari produk daging halal, maka produknya sudah tersedia, karena dipotong oleh Juleha," ujarnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Sukarli mengatakan, target menciptakan seribu Juleha tersebut akan dipenuhi hingga tahun 2026.
Baca juga: Pemkot Bogor gandeng IPB garap desain agrowisata halal di Rancamaya
Hingga akhir tahun 2023, direncanakan total Juleha yang sudah dilatih ada sebanyak 338 orang.
Ia menyebutkan, pelaksanaan pelatihan Juleha akan disebar pada sejumlah kabupaten/kota dan dilaksanakan oleh Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) Halal Madani.
Ketua LPK Halal Madani Gustia Mahendra menyebutkan, hingga menjelang akhir Juli 2023, pihaknya sudah memberikan pelatihan untuk delapan angkatan dengan total 236 orang.
Sumbar targetkan bisa hadirkan seribu "Juleha" dukung Wisata Halal
Rabu, 26 Juli 2023 14:25 WIB
Yang disebut makanan halal itu tidak saja berkaitan dengan cara dan bahan yang digunakan untuk memasak.