BMKG di Jakarta, Senin, mencatat gempa bumi berpusat di laut, tepatnya pada koordinat 1,46 Lintang Selatan (LS) dan 126,42 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 km.
BMKG menyampaikan gempa itu tidak berpotensi tsunami. Namun Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,0 di Jayapura Jumat siang berjenis dangkal akibat aktivitas sesar
Baca juga: Gempa Bantul magnitudo 6,4 picu kerusakan rumah dan memutus aliran listrik
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 yang mengguncang Alaska tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.
"Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) memberikan peringatan potensi tsunami hanya untuk wilayah Alaska, tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia sehingga BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Minggu.
Ia mengemukakan gempa yang terjadi pada Minggu, pukul 13.48 WIB menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 54,73 lintang utara dan 161,15 bujur barat pada kedalaman 40 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Lempeng Alaska," katanya.