Bogor (Antara Megapolitan) - Sekitar 40 persen irigasi di delapan kecamatan wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat dalam kondisi tidak baik membutuhkan perbaikan dan revitalisasi.
Kepala UPT Pengairan Wilayah IV Ciawi, Eka Sukarna, di Bogor, Rabu, menyebutkan terdapat 256 irigasi di delapan kecamatan yang mengairi 7.841 hektare lahan baik pertanian, perikanan maupun perkebunan.
"Dari 256 irigasi tersebut, 60 persen dalam kondisi baik, sisanya 40 persen perlu jangkauan rehabilitasi dan peremajaan," kata Eka.
UPT Pengairan Wilayah IV Ciawi melayani delapan kecamatan di Kabupaten Bogor di antaranya, Cisarua, Ciomas, Cigombong, Cijeruk, Ciawi, Caringin dan Dramaga.
Menurut Eka, kondisi irigasi di delapan kecamatan tersebut mendapat tantangan berat dengan banyaknya alih fungsi lahan dari pertanian ke pemukiman, sehingga perlu dilakukan pemutakhiran data. Data terakhir tercatat jumlah dan kondisi irigasi pada tahun 2015.
Selain perubahan fungsi lahan, kerusakan irigasi juga disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, sehingga mempengaruhi vegetasi di sekitarnya.
"Tahun ini ada 29 irigasi yang akan diperbaiki, direhabilitasi, termasuk penembokan tebing sungai yang ada di hulu irigasi," katanya.
Ia menjelaskan, perbaikan irigasi sedang dilaksanakan. Nominal biaya perbaikan bervariasi tergantung tingkat kerusakan, berkisar dari Rp400 juta hingga Rp2,5 miliar.
Menurut Eka, total anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan dan rehabilitasi irigasi di delapan kecamatan tersebut sekitar Rp 10 miliar, terdiri dari lima paket.
"Rehabilitasi dilakukan bertahap, termasuk pemeliharaan," katanya.
40 Persen Irigasi Kabupaten Bogor Butuh Perbaikan
Rabu, 19 Oktober 2016 10:32 WIB
Dari 256 irigasi tersebut, 60 persen dalam kondisi baik, sisanya 40 persen perlu jangkauan rehabilitasi dan peremajaan.