Kabupaten Bogor (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melakukan penanganan terhadap deretan lapak pedagang kaki lima (PKL) yang hancur karena tertiup angin kencang di Desa Cimanggis, Bojonggede, Bogor, Senin petang.
Staf Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin di Bogor, menyebutkan bahwa pihaknya dibantu Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor melakukan upaya membersihkan puing-puing lapak dengan armada pemadam kebakaran.
Puing-puing yang berserakan, kata dia, disingkirkan ke tepi jalan dengan cara disemprot menggunakan mobil pemadam kebakaran. Sehingga tidak mengganggu pengguna jalan yang melintas.
Baca juga: Fenomena angin kencang di Bogor pada Kamis siang sebabkan lima pohon tumbang
"Sampai saat ini kami masih melakukan assessment terkait peristiwa tersebut," terang Jalal.
Sementara, salah seorang pemilik lapak yang hancur Yani (30) mengatakan, robohnya lapak-lapak dagang milik warga di tepi Setu Kemuning tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, saat kondisi cuaca di lokasi sedang hujan lebat.
"Kejadian jam setengah tiga, (kondisnya) lagi hujan angin," kata Yani.
Baca juga: Hujan disertai angin kencang di Kabupaten Bogor Senin sore akibatkan delapan kejadian bencana
Yani mengungkapkan, robohnya bangunan-bangunan semi permanen itu membuat para pemiliknya kecewa karena biasa digunakan untuk mengais rezeki melalui berdagang makanan dan minuman.
Ia menyebutkan, akibat hujan yang disertai angin kencang tersebut, sedikitnya ada lima lapak dagang milik warga yang mengalami kerusakan.
"(Warung yang rusak) lima. (Di dalam warung) banyak orang, tak terhitung. Orang lagi pada ngopi," papar Yani.
Baca juga: Angin kencang akibatkan atap RSUD Leuwiliang Bogor ambruk
Meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun anak Yani yang berusia 12 tahun sempat tertimpa genting saat bangunan tersebut tertiup angin.
"Tidak ada (korban), cuma anak saya ketiban genting, tapi tak kenapa-napa," tuturnya.
Deretan lapak PKL di Bojonggede hancur karena tertiup angin kencang
Senin, 19 Juni 2023 21:40 WIB
Sampai saat ini kami masih melakukan assessment terkait peristiwa tersebut.