Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, telah menghasilkan sebanyak 12 rekomendasi di berbagai sektor pembangunan selama hampir setahun mendampingi tugas kepala daerah.
Belasan rekomendasi itu menyangkut upaya percepatan guna meningkatkan capaian pembangunan sekaligus optimalisasi pelayanan terhadap masyarakat yang disinkronisasikan dengan kebijakan serta program strategis terkait rencana pembangunan di Kabupaten Bekasi 2023.
"Saya menekankan kepada jajaran TP2D untuk selalu memperhatikan pola kerja dengan output memberikan rekomendasi kebijakan kepada Pj (Penjabat) Bupati Bekasi," kata Ketua TP2D Kabupaten Bekasi Soni Sumarsono di Cikarang, Rabu.
Baca juga: TP2D Kabupaten Bekasi kaji produksi air minum kemasan
Dia merinci rekomendasi dimaksud meliputi penataan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi yang sedang berproses merubah status menjadi perusahaan umum daerah atau perumda setelah mengakhiri perjanjian kerja sama kepemilikan dengan Kota Bekasi pada akhir tahun lalu.
"Termasuk merekomendasikan PDAM Tirta Bhagasasi untuk mengeluarkan produksi air minum dalam kemasan," katanya.
Rekomendasi lain mengenai percepatan penyerapan anggaran, penggalian dan peningkatan realisasi pendapatan daerah, pengentasan kemiskinan, penanganan pengangguran, peningkatan infrastruktur strategis, penataan aset, reformasi birokrasi, dan pengelolaan sampah.
Baca juga: TP2D Kabupaten Bekasi rekomendasikan status darurat sampah
Mantan Dirjen Otda Kemendagri itu juga menekankan jajaran TP2D untuk lebih aktif mengikuti setiap pertemuan terutama saat pengumpulan data dan informasi dengan mengundang kepala perangkat daerah di Kabupaten Bekasi.
"Karena nantinya kita akan sering mengundang para kepala perangkat daerah untuk berdiskusi," ucapnya.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan hasil kajian TP2D yang dituangkan dalam rekomendasi selanjutnya dijadikan bahan pertimbangan pelaksanaan percepatan pembangunan di Kabupaten Bekasi yang kini berpenduduk lebih dari tiga juta jiwa.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Bekasi membentuk TP2D dari berbagai unsur
Dani berharap percepatan pembangunan di Kabupaten Bekasi bisa berjalan lebih efektif tahun ini, baik dari sumber pembiayaan, teknologi, informasi data, maupun sumber daya manusia.