Bekasi (Antara Megapolitan) - Sebanyak 182 bayi dan balita di Rumah Sakit Hosana Medica Kota Bekasi, Jawa Barat, hingga hari keempat pembukaan posko pengaduan, Selasa, tercatat dalam daftar pasien yang diduga terkontaminasi vaksin palsu.
"Hari pertama pembukaan posko pada Jumat (15/7) yang daftar 54 orang, Sabtu (16/7) 39 orang. Pendaftaran dibuka kembali Senin (18/7) yang daftar 74 orang dan hari ini bertambah sebanyak 15 orang," kata petugas posko vaksin palsu Rutnansih di Bekasi.
Menurut dia, sejumlah orang tua pasien imunisasi terus berdatangan ke rumah sakit di Kecamatan Rawalumbu itu untuk mendaftarkan anaknya yang sebelumnya mendapatan vaksin palsu.
Pantauan di lokasi melaporkan, posko pendaftaran nampak dikawal petugas dari kepolisian didampingi Satpam rumah sakit.
Setidaknya ada empat orang pegawai rumah sakit yang menerima pendaftaran dengan menggunakan meja panjang di lobi rumah sakit.
Sejumlah orang tua pasien nampak mengantre untuk didata oleh petugas di ruang lobi rumah sakit.
Salah satu pasien yang merupakan warga Perumahan Taman Narogong Indah Sukaesih (44) datang membawa dua anaknya berusia tiga tahun dan delapan bulan.
Ibu tersebut mengakui kedua anaknya lahir di RS Hosana Medica dan telah mendapatkan vaksin di rumah sakit itu.
"Untuk anak yang berusia delapan bulan, sudah mendapat vaksin tiga kali," katanya.
Sesuai jadwal, kata dia, anaknya akan mendapat vaksin lanjutan termasuk vaksin campak.
Sukaesih mengaku bersedia divaksin kembali bila memang hasil medical ceck up memastikan anaknya terkontaminasi vaksin palsu.
182 Pasien Hosana Medica Terdaftar Vaksin Palsu
Selasa, 19 Juli 2016 19:07 WIB
Hari pertama pembukaan posko pada Jumat (15/7) yang daftar 54 orang, Sabtu (16/7) 39 orang.