Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendukung diversifikasi usaha yang dikembangkan PT Bina Bangun Wibawa Mukti seiring penurunan signifikan cadangan minyak dan gas di daerah itu, dan mengembangkan energi surya.
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik Qodratullah mengatakan perluasan usaha yang dirancang perusahaan daerah, PT BBWM, penting bagi keberlanjutan bisnis perusahaan agar dapat bertahan sekaligus menjadi BUMD penghasil pendapatan daerah yang lebih baik lagi.
"Kita harus menunjukkan kepada masyarakat Bekasi untuk bekerja sebaik mungkin, optimis dan memberikan motivasi terhadap BBWM agar ke depan lebih baik. Salah satunya melalui rencana diversifikasi usaha, tentu melalui pertimbangan bisnis secara matang," katanya di Cikarang, Senin.
Baca juga: PT BBWM Bekasi lakukan diversifikasi usaha instalasi panel surya
Dirinya bahkan telah menginstruksikan Komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi selaku mitra kerja BUMD untuk membantu merealisasikan rencana bisnis itu melalui penyusunan regulasi yang efektif dan tepat sasaran demi keberlanjutan usaha PT BBWM.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi Ani Rukmini mengatakan telah melakukan rapat koordinasi bersama Bagian Ekonomi dan Bagian Hukum pada Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi perihal penguatan BUMD.
"Kami memang sudah mengagendakan kunjungan ke BBWM untuk menanyakan rencana bisnis BBWM ke depan sehubungan dengan penurunan alokasi gas dari Pertamina. Prospek BBWM ke depan agar bisa berjalan, kemampuan dan eksisting seperti apa," katanya.
Ani mengaku saat melakukan agenda kunjungan kerja itu, PT BBWM bahkan telah menyiapkan forum diskusi bersama perangkat daerah terkait untuk memudahkan serta mempercepat realisasi rencana diversifikasi usaha dimaksud.
Baca juga: DPRD Kabupaten Bekasi dukung diversifikasi sektor usaha BBWM
"Ternyata rencana kunjungan kerja kami oleh BBWM di-setting jadi forum diskusi dengan beberapa perangkat daerah Kabupaten Bekasi. Bagus ya, jadi ada komunikasi yang baik dan tercipta rasa optimistis," katanya.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi Jamil menyatakan kolaborasi dengan komisaris dan perangkat daerah Kabupaten Bekasi ini diharapkan mampu menjadi titik temu bagi pengembangan usaha PT BBWM khususnya terkait penyusunan regulasi.
"Penyertaan modal bukan hanya berbentuk uang namun bisa juga berbentuk aset daerah. Kita akan dukung agar peraturan dipermudah oleh pemerintah daerah supaya BBWM bisa maju ke depan. Saat ini sudah dibentuk pula tim penataan aset di DPRD Kabupaten Bekasi," katanya.
Direktur Utama PT BBWM Prananto Sukodjatmoko menjelaskan pengembangan unit usaha baru ini menyusul pengakhiran kerja sama perusahaan dengan PT Odira selama 10 tahun ke belakang akibat penurunan pasokan gas sejak tahun 2016 berdasarkan studi kelayakan tahun 2004.
Baca juga: Pemkab Bekasi dorong BUMD migas diversifikasi ke energi terbarukan
"Saat itu direksi meminta arahan kepada pemerintah daerah untuk berdiskusi terkait apa yang harus dilaksanakan terlebih dahulu agar bisa berjalan mengingat diagram setoran PAD berbanding lurus dengan alokasi gas dari Pertamina EP yang kini sangat kecil," katanya.
Sementara itu, Komisaris PT BBWM Herman Hanapi mengatakan perusahaan sebenarnya sudah memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) cukup besar kepada Kabupaten Bekasi meski pasokan gas kian tidak menentu dan semakin kecil.
"Jadi kami berkeinginan beralih usaha ke PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dengan memanfaatkan panel dan panas matahari yang sangat mendukung di wilayah kami. Selain suplai tenaga surya pengganti listrik, kami juga membaca peluang usaha lain seperti pengelolaan sampah maupun usaha perhotelan," kata dia.(KR-PRA).