Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta seluruh pengelola destinasi wisata meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi potensi bencana alam akibat curah hujan tinggi, sehingga wisatawan dapat terlindungi.
"Destinasi wajib waspada potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan angin kencang akibat cuaca ekstrem, khususnya yang memiliki aktivitas di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi, juga destinasi di daerah lereng-lereng yang berpotensi bencana tanah longsor," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Dia menghimbau pengelola pariwisata untuk menjaga setiap destinasi dan desa wisata, sehingga kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif tetap berjalan dengan aman serta nyaman.
Baca juga: Kunker ke desa wisata unggulan terbanyak, Menparekraf dapat MURI
Baca juga: Menparekraf: 25 maskapai internasional layani penerbangan ke Denpasar Bali
Baca juga: Menparekraf rekomendasikan lima destinasi pariwisata sebagai tempat pernikahan
Menparekraf juga meminta pengelola dan seluruh pihak terkait mempersiapkan diri untuk menggali informasi serta mengikuti pelatihan menangani curah hujan tinggi yang dapat berpotensi menimbulkan longsor.
"Kami berkoordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan tim SAR (search and rescue) setempat dan kita sudah membentuk tim manajemen krisis Kemenparekraf yang bekerja sama untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan SOP manajemen krisis kepariwisataan," ungkap Sandiaga.