Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyarankan agar cara pandang geopolitik Indonesia bisa menjadi dasar TNI untuk menyusun postur pertahanan.
"Negara kita adalah negara 'archipelago' terdiri atas kepulauan dan laut yang menutupi kita menjadi sebuah perekat dari negeri kita. Saya juga bilang sama Pak Jokowi. Pak Jokowi, sistem pertahanan kita kok istilahnya maju mundur. Siapa sebenarnya yang utama?" kata Megawati saat memberikan Kuliah Umum di Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa.
Oleh karena itu, Megawati mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk mengajak tiga matra angkatan TNI duduk bersama membahas bagaimana postur pertahanan RI ke depan dikaitkan dengan cara pandang geopolitik.
"Kalau saya minta, kumpulkan semua. Ini yang namanya gotong royong, musyawarah untuk mufakat. Bagaimana untuk masa depan pertahanan kita," ujarnya dalam siaran persnya.
Megawati mengurai peran dan sejarah setiap angkatan yang sama pentingnya. Namun untuk postur pertahanan TNI ke depan, sebaiknya perlu dibahas lebih mendalam secara bersama di bawah arahan Presiden Jokowi mengingat Indonesia negara "archipelago".
Dia meminta media menanyakan kelanjutannya kepada Presiden Jokowi.
"Itu kan sudah jelas. Tiga matra, panglima, dan semua yang ada hubungannya dengan pertahanan RI. Jangan saya yang disuruh jelaskan, ya presiden," kata Megawati.