Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, mengatakan, dakwah seharusnya menyerukan masyarakat untuk berbuat pada kebaikan bukan malah memecah belah persatuan atau memicu timbulnya kemarahan.
"Konsep dakwah seharusnya menyerukan manusia menuju kebaikan, bukan justru mendorong kemarahan dan memecah belah umat," kata dia, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi salah satu panelis pada sebuah kegiatan dengan mengusung tema "Moderasi Beragama Perkuat Persatuan Bangsa".
Baca juga: BNPT komitmen cegah dan lindungi bangsa dari radikalisme dan terorisme
Baca juga: Pengamat birokrasi apresiasi strategi pentahelix BNPT
Dalam paparannya, dia terus mengajak masyarakat untuk menyuarakan islam wasatiah yaitu menjalankan kehidupan dengan bijak, sabar dan lembut. "Mohon suarakan islam wasatiah dengan bersikap rasional, sadar dan bijak, memperhatikan pluralitas, sabar dan lembut, semangat serta memiliki ilmu pengetahuan yang cukup," harap dia.
Ia menegaskan narasi propaganda yang berimbas pada pecahnya persatuan bangsa, semestinya tidak direspons oleh masyarakat. Narasi propaganda akan menjauhkan umat dari kehidupan yang tenang dan damai.
Boy Rafli Amar: Dakwah seharusnya serukan kebaikan bukan memecah belah persatuan
Minggu, 4 September 2022 9:56 WIB
Konsep dakwah seharusnya menyerukan manusia menuju kebaikan, bukan justru mendorong kemarahan dan memecah belah umat.